Kondisi tersebut menurut politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, akan memunculkan sekelompok orang yang secara ilusif, mencoba membangun sistem di dalam sistem. Sehingga menjadi tugas negara dan ormas keagamaan memberi pemahaman kepada masyarakat.
"Adanya orang-orang yang sedang bermasalah, galau dan gelisah secara personal, yang kemudian mencari solusi diri. Ini jadi sasaran empuk organisasi seperti Gafatar," kata Maman, saat dihubungi, Rabu (13/1).
Maman menambahkan, alasan lain yang membuat organsiasi sejenis muncul adalah banyaknya patalogi sosial berupa ketimpangan sosial, ketidakadilan hukum. Juga kehancuran moralitas di tengah masyarakat terutama oleh penyelenggara pemerintahan memunculkan kekecewaan.
Lebih ekstrim, bisa jadi organisasi seperti Gafatar merupakan upaya kontra intelejen dari pemerintah dengan tujuan memberi warning kepada kelompok seperti Gafatar agar tidak berkembang. Atau sekedar pengalihan isu. Ia berharap yang terakhir ini tidak benar.
"Semoga ini tidak pernah dilakukan saat ini. Karena zaman orba sudah lewat," pungkasnya.(flo)
Laporan: M Fatra Nazrul Islami
Editor: Hary B Koriun