JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) merancang ulang sepeda motor listrik roda tiga agar dapat digunakan kaum disabilitas untuk berjualan keliling.
"Kendaraan listrik ini diperuntukkan bagi orang yang mengalami keterbatasan fisik agar dapat berniaga,"kata periset dari Pusat Riset Mekatronika Cerdas BRIN Yukhi Mustaqim Kusuma Sya’bana dalam Webinar Talk to Scientist Menuju Era Futuristik dengan Riset Kendaraan Listrik yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Senin (26/9).
Ia menjelaskan, kendaraan dirancang agar ramah disabilitas itu dengan dilengkapi fasilitas tambahan seperti sandaran lengan dan punggung, kanopi, dan kotak yang berisi barang yang dijual termasuk makanan dan minuman ringan.
Pintu kotak dibuat terbuka sehingga penjual tidak perlu turun dari kendaraan, dan pembeli dapat mengambil langsung produk yang dijajakan dari kotak. "Kita berikan kanopi untuk reduksi paparan cuaca. Kita membuat display container di belakang untuk berjualan,"kata Yukhi.
Prototipe sepeda motor listrik tersebut masih terus dikembangkan dan akan dilengkapi dengan sejumlah fitur seperti self service and ordering, aplikasi hailing atau pemanggil, kontrol jelajah adaptif, rem, sensor dan Global Positioning System (GPS).
Melalui fitur self service and ordering, sistem pembayaran dan pemesanan produk dilakukan mandiri oleh pembeli sehingga dapat mempercepat proses transaksi dan mengurangi interaksi verbal yang sulit dilakukan kaum disabilitas tertentu. "Berharap nantinya tidak hanya kaum difabel (berkeperluan khusus, red) yang bisa pakai ini, namun manula, orang dengan penurunan fisik bahkan orang yang normal pun bisa menggunakan ini,"katanya.
Ia mengajak semua pihak termasuk industri untuk berkolaborasi dalam melakukan hilirisasi hasil riset dan inovasi tersebut agar bisa digunakan oleh masyarakat luas.(jpg)