Ribuan KTP-el Tercecer di Bogor, Mendagri Sebut Ada Sabotase

Nasional | Senin, 28 Mei 2018 - 12:42 WIB

Ribuan KTP-el Tercecer di Bogor, Mendagri Sebut Ada Sabotase
Ilustrasi (INTERNET)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ribuan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) tercecer di Jalan Raya Salabenda, Desa Parakansalak, Kecamatan Kemang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/5). Kartu tersebut jatuh dari truk terbuka yang mengangkutnya.

Dari pengakuan warga sekitar, ribuan KTP-el yang dikemas menggunakan dus mi instan itu terdapat tulisan Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel). Diduga KTP-el tersebut milik warga Sumsel. Sementara truk dengan bak terbuka tersebut datang dari arah Jalan Raya Yasmin-Salabenda, Kota Bogor, menuju Jalan Rata Parung-Bogor.

Baca Juga :Dukung Pemilu 2024, Disdukcapil Inhu Serahkan KTP-el di 11 Sekolah

Tercecernya ribuan KTP-el itu mendapat perhatian serius dari Mendagri Tjahjo Kumolo. Dia bakal mengusut kasus tersebut. Apalagi, kartu elektronik beralamat di Sumsel tersebut bisa terbawa hingga ke wilayah Jawa Barat. Tjahjo mengatakan, telah memerintahkan Sekjen, Irjen, dan pimpinan Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk melakukan investigasi. Harus dicari siapa yang bertanggung jawab dalam persoalan itu. Sebab, kata dia, ada upaya sabotase dalam kasus tersebut.

Menurut Tjahjo, jika KTP-el itu rusak atau invalid, mengapa tidak langsung dihancurkan di tempat pencetakan. “Kenapa harus dipindahkan ke gudang dukcapil di Bogor,” papar politikus PDIP itu. Memang, kata dia, ada beberapa kejanggalan yang sekarang sedang didalami. Misalnya, kenapa KTP-el itu dibawa dengan truk terbuka, dan tidak menggunakan kendaraan tertutup. Selain menggunakan truk terbuka, pengangkutan kartu itu juga tidak dijaga petugas keamanan.

Tjahjo mengatakan, meski tidak ada nama palsu dalam kartu itu dan hanya dua dus yang tercecer, tapi harus tetap waspada agar jangan sampai disalahgunakan. Dia pun meminta kepada ditjen dukcapil agar KTP-el yang rusak, salah, dan invalid agar dihancurkan atau dibakar.  “Tidak perlu dibawa ke gudang Kemendagri yang ada di Bogor,” ungkapnya.

Mantan anggota DPR itu mengatakan, pihaknya akan bertindak tegas terhadap pejabat yang bertanggung jawab dalam persoalan itu. Menurutnya, masalah itu bukan kelalaian, tapi sudah ada unsur kesengajaan.  “Selasa (29/5) besok usulan mutasi pejabat dukcapil yang bertanggung jawab sudah harus selesai,” tegasnya.

Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh menambahkan, ribuan KTP-el yang tercecer di Bogor merupakan kartu rusak dan invalid yang akan dibawa ke gudang penyimpanan milik Kemendagri di Bogor. Menurut dia, semua kartu yang tercecer kini sudah diamankan dan dibawa ke gudang penyimpanan.

Dia menerangkan, KTP-el yang tercecer hanya satu dus, tidak sampai karung. Dia tidak menyebutkan berapa keping kartu yang terjatuh dari truk pengangkut.  Menurut dia, jumlah kepingnya tidak dihitung. “Itu merupakan gabungan dari sisa-sisa sebelumnya,” papar dia.

Zudan mengatakan, saat ini Polres Bogor sedangkan melakukan pengusutan terhadap kejadian itu. Sopir yang mengemudikan truk pengangkut sedang diminta keterangan polisi.(lum/agm/jpg)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook