BOGOR (RIAUPOS.CO) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dianugerahi gelar doktor kehormatan Doktor Honoris Causa dari Institut Pertanian Bogor (IPB) atau yang sekarang menjadi IPB University.
Penganugerahan gelar doktor kehormatan tersebut dipimpin langsung oleh Rektor IPB University, Arif Satria, di Graha Wisuda Widya IPB, Sabtu (27/3/2021).
IPB University telah melakukan pertimbangan secara matang dengan memerhatikan kinerja Doni Monardo. Keputusan pemberian gelar akademik diputuskan dalam surat keputusan senat akademik IPB University nomor 21/IT3.SA/PP/2020 tentang Persetujuan Pemberian Gelar Doktor Kehormatan Honoris Causa Kepada Doni Monardo dalam Bidang Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan.
Pada bulan November 2020, IPB University sudah menyetujui pemberian gelar doktor kehormatan. Hal ini diungkapkan Arif Satria dalam sambutannya.
"Pada tahun 2020 senat akademik memberikan persetujuan pemberian gelar kehormatan doktor honoris causa kepada Letjen TNI Doni Monardo dalam bidang ilmu pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan," kata Arif Satria.
Doni Monardo dinilai berhasil dalam pengelolaan lingkungan. Hal ini terlihat dari buah pikiran yang nyata seperti Citarum Harum, Program Emas Biru dan Emas Hijau yang diinisiasi Doni Monardo juga dinilai berhasil dalam meredam konflik di Kepulauan Maluku.
Dalam sidang terbuka senat akademik IPB University, Doni menyampaikan orasi ilmiah dengan judul "Metode Tata Kelola Sumber Daya Alam dan Lingkungan".
Doni bertekad akan bertanggung jawab atas penghargaan dan kepercayaan yang telah diberikan IPB University.
"Saya akan mempertanggungjawabkan penghargaan dan kepercayaan yang diberikan IPB University kepada saya. Gelar doktor kehormatan ini menjadi energi baru bagi saya untuk terus konsisten membantu menyelamatkan lingkungan dan sumber daya alam indonesia," kata Doni dalam siaran pers diterima Riaupos.co Sabtu malam dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr Raditya Jati.
Tim promotor yang mengkaji pemberian gelar kehormatan tersebut antara lain Prof Dr Ir Hadi Susilo Arifin MS (ketua tim promotor), Prof Dr Ir Widiatmika DAA, Prof Dr Ir Anas M Fauzi MEng, Prof Dr Ir MH Bintoro MAgr, dan Dr Ir Suryo Adiwibowo MS.
Laporan: Eka G Putra
Editor: Hary B Koriun