SOLO (RIAUPOS.CO) -- Kabar duka datang dari keluarga besar Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sang ibunda orang nomor satu di Indonesia, Sudjiatmi Notomiharjo wafat di usia 77 tahun. Rencananya tidak ada prosesi melayat untuk khalayak umum. Prosesi pemakaman hanya akan dihadiri pihak keluarga dan kerabat.
Hal ini diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada awak media di gang depan rumah Sudjiatmi Jalan Pleret Raya 91, Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo. "Baru saja saya berbicara dengan Kapolda (Irjend Pol Rycko Amelza Dahniel) dan Pangdam (Mayjend TNI Mochammad Effendi). Saya diminta menyampaikan ke pada masyarakat atas ucapan bela sungkawa dan doa semuanya," ujarnya.
Ganjar mengatakan, keluarga berharap, hari ini masyarakat mendoakan dari rumah masing-masing. Agar tidak terjadi kerumunan. Mengingat saat ini sedang ada wabah Covid-19. "Tentu keluarga akan sangat bahagia, sangat menghormati jika masyarakat bisa mendoakan dari rumah, dan doa dari rumah sudah cukup. Keluarga tahu betul apa yang menjadi harapan masyarakat dan keinginan," ucapnya.
Jenazah Sudjiatmi akan dimakamkan hari ini di pemakaman keluarga di Mundu, Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Berdekatan dengan makam sang suami Widjiatno. Jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka pukul 13.00.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo sangat memendam rasa duka mendalam. Kepada wartawan orang nomor satu di Indonesia ini meminta doa kepada masyarakat dan meminta maaf apabila ada kesalahan dari sang ibunda baik yang disengaja maupun tanpa disengaja. "Tadi sore (kemarin) pada pukul 16.45, telah berpulang ke hadirat Allah, ibunda kami, Ibu Sudjiatmi Notomiharjo. Kita tahu, ibu ini sudah 4 tahun menderita sakit, yaitu kanker. Sudah berobat, kami semua sudah berusaha, berikhtiar pertama di RSPAD Gatot Subroto, tapi memang Allah sudah menghendaki," katanya.
Atas nama keluarga besar, lanjut Jokowi, pihaknya memohon doa agar dosa-dosa Sudjiatmi diampuni Allah SWT dan husnul khatimah. "Saya rasa itu, terima kasih. Rencana pemakaman besok (hari ini, red) pukul 13.00 di Mundu, Karanganyar. Terima kasih," ujar Jokowi.
Sudjiatmi menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Slamet Riyadi Solo, kemarin pukul 16.45. Usai Presiden Jokowi datang ke rumah sakit militer ini, jenazah dibawa ambulans ke rumah duka. Dari pantauan JPG, pelayat baik dari tetangga maupun keluarga besar terlihat hadir.
Mengingat masih merebaknya virus Covid -19 pelayat yang datang malam tadi harus dicek suhu tubuhnya dan wajib membasuh tangan dengan hand sanitizer, kemudian dimasukkan dalam ruang disinfektan dan dicek barang bawaannya.
Pelayat dibatasi dalam kelompok-kelompok kecil. Disediakan ruangan aula yang berada tepat di sisi timur rumah duka. Sejumlah aparat keamanan mulai siaga mengamankan rumah Presiden Joko Widodo di Jalan Pleret Raya, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Sejumlah petugas kepolisian mulai memasang water barrier di depan gang masuk kompleks perumahan tersebut. Selain itu, beberapa pelayat juga mulai mendatangi rumah duka.
Jenazah tiba di rumah duka pukul 18.38 dengan diiringi oleh belasan kendaraan roda empat yang berisi keluarga serta kerabat. Usai mobil jenazah memasuki kompleks rumah duka, petugas kepolisian langsung memasang barikade untuk memastikan tidak ada lagi kendaraan yang masuk di gang tersebut.
Sementara itu, terlihat beberapa pelayat mulai mendatangi rumah duka. Selain Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, ada Wali Kota Surakarta F.X Hadi Rudyatmo datang didampingi Wakil Wali Kota Achmad Purnomo. "Pemerintah Kota Surakarta merasa kehilangan sosok beliau," ujar Achmad Purnomo.(atn/irw/jpg)