BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-40 Tingkat Provinsi Riau yang dipusatkan di Lapangan purna-MTQ, Batu Enam, Kepenghuluan Bagan Punak Meranti, Bangko, Rokan Hilir resmi dimulai, Ahad (24/7) malam. Kegiatan ini digelar hingga 31 Juli 2022.
Acara dibuka Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi didampingi Bupati Rokan Hilir Aprizal Sintong SIP. Selain itu, juga hadir Wabup Rohil H Sulaiman SS MH, anggota DPR RI Arsyadjuliandi Rachman, pimpinan dan anggota DPRD Riau dapil Rohil, bupati dan wali kota se-Riau.
Juga hadir Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Riau Mahyudin, beserta perwakilan kemenag kabupaten/kota, tokoh masyarakat Riau Wan Abubakar, perwakilan LPTQ Riau beserta perwakilan LPTQ kabupaten/kota, para anggota dewan hakim, ninik mamak, pemuka agama, para kafilah, tuan guru, dan undangan lainnya.
Pembukaan dimulai dari parade kafilah dari kabupaten/kota se-Riau. Usai parade dilanjutkan dengan pembacaan Alquran, dan selawat nariyah. Berikutnya nyanyian MTQ, mars dan hymne Rohil. Pembukaan ditandai dengan penekanan tombol sirene dan pengibaran bendera MTQ.
Gubri Syamsuar mengatakan, prestasi adalah yang utama bagi peserta MTQ ini, namun yang lebih utama lagi adalah syiar dan dakwah tentang bagaimana membumikan Alquran.
"Mari jadikan Alquran sebagai napas kita, sebagai pegangan hidup yang hakiki dan juga sebagai pedoman kepribadian kita. Jadikan MTQ ini sebagai stimulan untuk meningkatkan kecintaan terhadap Alquran," ujar Gubri Syamsuar, Ahad (24/7).
"Melalui kegiatan MTQ kali ini, mari senantiasa mempelajari dan mengamalkan Alquran agar tumbuh minat yang tinggi untuk mendalami Alquran sebagai pedoman hidup," tambahnya.
Lebih lanjut, Gubri Syamsuar mengatakan Provinsi Riau adalah provinsi yang memiliki budaya Melayu, dan budaya Melayu identik dengan Islam. Atas anugerah budaya itulah Riau saat ini mayoritas masyarakatnya beragama Islam.
"Kita patut bersyukur karena mayoritas masyarakat Riau beragama Islam. Namun banyaknya masyarakat yang beragama Islam harus dibarengi dengan pengetahuan tentang visi Islam untuk menjadi rahmatan lil ‘alamin ," katanya.
Untuk itu, berpedoman pada Alquran dan hadis, umat Islam wajib memperbiaki kualitas iman dan masyarakat secara keseluruhan. Kunci perbaikan itu hanyalah jika Alquran dan hadis dibaca, dipahami maknanya, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk diketahui, MTQ ke-40 Provinsi Riau diikuti 583 orang peserta berasal dari 12 kabupaten/kota di Riau. Dari jumlah tersebut, Kabupaten Kepulauan Meranti menjadi daerah yang paling sedikit pesertanya, yakni 14 orang.
Tuan rumah Rokan Hilir menjadi yang terbanyak dengan 55 orang. Sedangkan daerah lainnya yakni Pekanbaru sebanyak 53 orang, Kampar 53 orang, Rokan Hulu 53 orang, Siak 53 orang, Indragiri Hilir 52 orang, Indragiri Hulu 52 orang, Kuantan Singingi 52 orang, Kabupaten Pelalawan 52 orang, Kabupaten Bengkalis 50 orang, dan Dumai 44 orang.
Bupati Rohil Afrizal menyampaikan ucapan selamat datang kepada semua yang hadir. Ia menyebutkan menghayati dan memahami Alquran secara utuh sangat penting dalam membangun tatanan dunia yang makmur. "Jadikan ruh Islam dalam menolak kebencian dan fitnah. Mari saling menjaga ukhuwah," katanya.
Kepada seluruh kafilah diucapkan selamat bermusabaqah agar dapat melahirkan qari dan qariah terbaik untuk mewakili Riau ke MTQ tingkat nasional di Kalimantan Selatan pada Oktober mendatang. Dikatakan Afrizal, helat ini tak semata menjadi ajang bertanding tapi juga silaturahmi memperkuat ukhuwah dan menjaga kerukunan antar ummat beragama.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Riau Mahyudin MA mengatakan helat MTQ adalah momen penting dalam kaitan syiar Islam. Pada MTQ kali ini, untuk nilai peserta akan ditampilkan lebih cepat dan tidak menunggu selesai seluruh perlombaan.
Selain itu dirinya mengingatkan agar ajang tersebut menjadi peningkatan ukhuwah, juga sebagai syiar Islam serta peningkatan prestasi bagi setiap peserta yang ada.(sol/fad)