KELUARGA MINTA DOA

Ibunda Jokowi Akan Dimakamkan di Gondangrejo

Nasional | Rabu, 25 Maret 2020 - 23:56 WIB

Ibunda Jokowi Akan Dimakamkan di Gondangrejo
ILUSTRASI: Ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo meninggal dunia (Dok Radar Solo/JPG)

SOLO (RIAUPOS.CO) -- Almarhumah ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sudjiatmi Notomiharjo rencananya akan dimakamkan di pemakaman keluarga Mundu, Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar, Kamis (26/3/2020) pukul 13.00 WIB. Namun, pihak keluarga meminta masyarakat tidak hadir dan hanya mendoakan saja.

Seperti dikutip Radar Solo (Jawa Pos Group), jenazah almarhumah telah tiba di rumah duka di Jalan Pleret Raya, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari sekitar pukul 18.41. Sejumlah tokoh penting di Solo telah berdatangan ke rumah duka, Rabu (25/3) malam.


Terlihat Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo dan Wakil Wali Kota Achmad Purnomo. Selain itu, juga tampak Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Jamal Wiwoho. Wawali Achmad Purnomo mengatakan, pemkot dan masyarakat Surakarta sangat merasa kehilangan atas meninggalnya Sudjiatmi Notomiharjo.

Menurut Purnomo, Sudjiatmi adalah sosok yang luar biasa, ringan tangan, selalu hadir ketika diundang. Terutama di acara pengajian dan kegiatan kemsyarakatan.

Purnomo juga tidak menyangka jika ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu akan meninggal secepat ini. "Kita tidak menduga beliau akan pergi secepat ini. Kita hanya mendengar beliau dirawat di Rumah Sakit DKT (Slamet Riyadi). Dan, ternyata tadi sore sudah meninggal dunia," ujar Purnomo.

Tidak Melayat

Pihak keluarga berpesan agar masyarakat mendoakan dari rumah masing-masing dan tidak perlu datang ke rumah duka. Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo seusai keluar dari rumah duka.

"Saya diminta menyampaikan ke masyarakat, terima kasih atas ucapan bela sungkawa, terima kasih atas doanya. Keluarga berharap kalau bisa besok mendoakan dari rumah masing-masing. Agar tidak terjadi kerumuman, keluarga akan sangat bahagia dan senang jika warga masyarakat semuanya bisa mendoakan dari rumah," papar Ganjar.

Seperti diketahui, saat ini Solo masih berstatus kejadian luar biasa (KLB) Covid-19. Guna mencegah penyebaran atau penularan virus korona, Pemkot Surakarta meminta masyarakat untuk tetap di rumah dan meminimalkan kerumunan orang.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook