Waspadai Gelombang Ketiga
Dalam pertemuan itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengingatkan, beberapa negara di Eropa saat ini memasuki gelombang III Covid-19. Padahal, sudah negara maju dengan fasilitas kesehatan yang baik, tenaga kesehatan baik.
"Inggris, Belanda dan Jerman capaian vaksinasinya sudah 65 persen tapi tetap masuk gelombang III. Singapura bahkan sudah 80 persen vaksinasi, tetapi masih ada masalah dengan virus varian baru. Ternyata mereka sama dengan kita, melakukan penurunan level, relaksasi kegiatan masyarakat disertai kendornya protokol kesehatan. Ini yang harus menjadi pelajaran bagi kita di Indonesia. Protokol kesehatan tidak boleh kendor," katanya.
Ia juga mengapresiasi peningkatan capaian vaksinasi di Sumbar. Menurutnya, tingginya animo masyarakat untuk divaksin menunjukan tidak ada lagi penolakan vaksin di Sumbar. Ia berharap, seluruh capaian vaksinasi wilayah di Sumbar juga harus ditingkatkan, terutama capaiannya yang masih rendah. "Terima kasih pada tokoh-tokoh di Sumbar yang ikut berperan menyukseskan vaksinasi ini," ujarnya
Sementara itu, Pemprov Sumbar tetap mengandalkan vaksinasi terpusat di provinsi maupun kabupaten/kota untuk meningkatkan jumlah masyarakat yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
"Pelaksanaan vaksinasi terpusat cukup efektif untuk meningkatkan capaian vaksinasi. Pada 30 Oktober 2021, kita lakukan gerakan Sumbar Sadar Vaksin dengan target 100 ribu orang, tercapai 105 ribu lebih," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi memaparkan evaluasi pelaksanaan vaksinasi pada rapat itu.
Selain gerakan vaksinasi yang diinisiasi Forkopimda di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, vaksinasi terpusat juga digelar oleh berbagai pihak seperti universitas hingga partai politik. "Saat ini posisi vaksinasi Sumbar untuk dosis I sudah naik signifikan. Dari awalnya peringkat dua dari bawah, sekarang sudah naik tujuh tangga dengan capaian 37,44 persen dari sasaran 4,4 juta," jelasnya.
Namun untuk vaksinasi tahap II diakui masih relatif rendah 17,51 persen, sehingga menjadi perhatian serius untuk peningkatannya ke depan. Berdasarkan data kabupaten/kota, peningkatan capaian vaksinasi signifikan terlihat pada Kota Padangpanjang, Bukittinggi, Sawahlunto, dan Kota Padang. Bahkan untuk Padangpanjang, capaian sudah mencapai 79.95 persen sehingga masuk pada PPKM level I.
Untuk daerah capaian rendah, di antaranya Agam, Padangpariaman, Pesisir Selatan, Tanahdatar dan Mentawai. "Ini akan kita dorong dilakukan penguatan bersama forkopimda," katanya.
Terkait antisipasi Natal dan Tahun Baru, Pemprov Sumbar berharap seluruh pemangku kepentingan bisa menjaga kondisi yang sudah mulai membaik. "Kita sudah punya Perda Nomor 6 Tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru, tinggal penerapan dan pengawasan pelaksanaan. Kita juga upayakan menghindari kerumunan dan meningkatkan kedisiplinan prokes," katanya. Gubernur juga telah menyurati bupati dan wali kota untuk mewajibkan syarat vaksin untuk wisatawan yang ingin masuk ke objek wisata.(wni/rid/rpg)