Pertamina Pastikan Distribusi BBM dan LPG Aman Selama Masa Mudik 2022

Nasional | Minggu, 24 April 2022 - 18:08 WIB

Pertamina Pastikan Distribusi BBM dan LPG Aman Selama Masa Mudik 2022
Ilustrasi, sejumlah pengendara mengantre untuk mengisi bahan bakar minyak di SPBU Kuningan, Jakarta. (DOK. MIFTAHULHAYAT/JAWA POS)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idulfitri (RAFI) Pertamina sejak 11 April hingga 10 Mei akan terus memastikan pasokan dan distribusi BBM dan LPG berjalan baik selama arus mudik Idulfitri tahun 2022. Hal ini merupakan bentuk dukungan terhadap pemerintah.

Mudik tahun ini pun diperkirakan mengalami lonjakan dengan adanya euforia masyarakat yang kembali dapat mudik. Diprediksi terdapat 85,5 juta pemudik dan 33 juta mobil yang akan bergerak di seluruh Indonesia selama arus mudik Idulfitri 2022.


“Seluruh pekerja Subholding Pertamina mulai dari upstream, pengolahan, perkapalan, pemasaran hingga gas bekerja bersama untuk memastikan keperluan energi masyarakat terpenuhi dengan baik,” ucap Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina sekaligus Ketua Satgas RAFI, Mulyono dalam siaran pers dikutip, Ahad (24/4/2022).

“Satgas RAFI akan bekerja 24 jam untuk memastikan keperluan energi masyarakat terpenuhi dengan baik. Seluruh infrastruktur distribusi energi sudah siap mengamankan pasokan BBM dan LPG,” sambung dia.

Adapun, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading Alfian Nasution menyampaikan bahwa secara umum stok dan penyaluran BBM dan LPG Pertamina saat ini dalam kondisi aman dan berjalan lancar. Pertamina menyiapkan tambahan stok sesuai dari perhitungan proyeksi rata-rata konsumsi untuk masing-masing produk.

“Produk gasoline di masa satgas tahun 2022 diperkirakan meningkat 11 persen dari tahun 2021. Yaitu dari 90 ribu Kl per hari menjadi 100 ribu Kl per hari. Untuk produk gasoil di masa satgas 2022 ini meningkat 24 persen menjadi 44 ribu Kl per hari, dibandingkan satgas tahun lalu 36 ribu Kl per hari” ungkapnya.

Puncak kenaikan konsumsi gasoline, diprediksi terjadi pada H-1 dan H+1 arus mudik dan saat arus balik H+5. Sedangkan produk diesel, akan terjadi penurunan karena pembatasan truk besar pada H-4 sampai dengan H-1 saat arus mudik dan saat H+5 sampai dengan H+7 saat arus balik, sehingga mengakibatkan adanya penurunan demand gasoil.

“Untuk produk LPG baik PSO dan Non PSO ada kenaikan 3 persen dari satgas 2021, yaitu dari 25 ribu metrik ton per hari menjadi 27 ribu metrik ton per hari. Khusus LPG PSO, estimasi satgas 2022 ada peningkatan 6 persen dari satgas 2021,” imbuhnya.

Kemudian dengan adanya pelonggaran aturan perjalanan, mendorong mobilisasi masyarakat cenderung meningkat. Sehingga diperkirakan realisasi konsumsi avtur di satgas 2022 meningkat hingga 57 persen dibanding tahun 2021. Yaitu dari 5.434 Kl per hari menjadi 8.527 Kl per hari.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook