DEPOK (RIAUPOS.CO) - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) dipastikan akan keluar dari tahanan Mako Brimob hari ini. Selepas keluar, santer diberitakan jika pria yang akrab dikenal Ahok itu akan melangsungkan pernikahan.
Anggota Polantas Polda Metro Jaya itu mengatakan, jika pun nantinya ada rencana pernikahan, Teguh menyerahkan semua itu kepada anaknya. “Itu semua biar Puput nantinya yang memutuskan,” sebut Teguh.
Teguh sempat ditanya, apakah Puput akan menemani Ahok ketika keluar dari tahanan Mako Brimob. Menurut dia, hingga saat ini belum ada rencana itu. “Iya, saya rasa juga belum ada rencana itu,” kata dia.
JPG sempat meminta untuk dapat mewawancarai Bripda Puput. Ketika JPG berada di kediamannya, diketahui Bripda Puput berada di dalam rumah. Tetapi, karena alasan tertentu Bripda Puput tidak dapat diwawancarai. Rencana pernikahan anggota kepolisian nyatanya tidak bisa dilangsungkan dalam sekejap mata. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal menyebutkan jika pengurusan izin anggota yang hendak menikah paling cepat berlangsung selama satu bulan. Setiap anggota wajib melaporkan niat baik mereka ke atasan di tiap satuan unit.
“Hal itu dilakukan untuk menghindari sesuatu yang dapat mencoreng nama kesatuan. Jangan sampai ada hal yang di kemudian hari merugikan institusi kepolisian,” ucap dia.
Mekanisme pengajuan berikutnya ditelaah oleh pimpinan di satuan kerja. Mereka kemudian menggelar rapat guna memutus apakah tidak ada hal yang akan mengganjal. “Ada sidang nikah di institusi kepolisian itu sendiri di satkernya. Kalau tudak salah paling cepat sebulan,” kata dia lagi.
Untuk Bripda Puput, hingga saat ini instansinya belum menerima surat permohonan pernikahan dari yang bersangkutan.(bry/jpg)