JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pendanaan sponsor untuk Asian Games 2018 yang ditargetkan dapat mencapai Rp1,5 triliun dipandang optimistis oleh pemerintah. Keyakinan itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Hal itu saat JK ditanya soal perkembangan dana untuk ajang olahraga terbesar se-Asia tersebut. Menurut JK, saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Olympic Council of Asia (OCA) untuk menggaet sponsor global, sementara sponsor dari dalam negeri dibantu pemerintah.
”Sponsor luar negeri itu dilaksanakan oleh perusahaan periklanan namanya Densu, itu yang mewakili OCA. Kalau dalam negeri ya Inasoc sendiri, kami bantu menghubungkan BUMN-BUMN dan perusahaan swasta,” katanya di kantor Wakil Presiden, Selasa (22/8/2017).
Target sponsor dari Asian Games itu, saat ini, masih sekitar 35 persen. Namun, dia optimistis mereka bisa menggaet sponsor segera. Meski begitu, mereka juga memahami kondisi perusahaan yang juga ingin jaminan penyelenggaraan perhelatan multievent itu bisa terlaksana sesuai jadwal, yakni dibuka pada 18 Agustus 2018.
”Jadi, memang sponsorship itu justru baru bisa dipakai pada saat mulai Asian Games, supaya jangan terjadi sponsor dibayar tapi tidak jadi event-nya kan,” ucapnya.
”Kami optimis bahwa angka Rp1,5 triliun itu bisa dicapai,” imbuh ketua umum PMI itu.
Nantinya, pendapatan dari sponsor itu akan dibagi juga dengan OCA. Mereka akan menggunakan dana tersebut untuk membiayai olah raga di Asia. Misalnya, untuk membantu pelatihan-pelatihan olah raga di negara-negara tertentu.
Saat ini, pemerintah dan OCA sedang membahas persentase bagi hasil dari Asian Games itu.
”Memang perjanjian semula 50 persen tapi lagi negosiasi bagaimana baiknya,” tuntasnya. (jun)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama