RELOKASI WARGA KALIJODO

Panti Sosial Karya Wanita Akan Tampung PSK Kalijodo

Nasional | Senin, 22 Februari 2016 - 21:08 WIB

Panti Sosial Karya Wanita Akan Tampung PSK Kalijodo

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Mulya Jaya Pasar Rebo, Jakarta Timur rencananya akan menjadi salah satu tempat penampungan eks PSK Kalijodo. Senin (22/2/2016), Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meninjau sarana dan prasarana yang ada di panti tersebut.

"PSKW Mulya Jaya ini bangunan permanen yang sudah ada dari zaman saya belum jadi menteri dulu," ujar Khofifah di PSKW Mulya Jaya Jakarta, Senin (22/2/2016).

Baca Juga :Jay Idzes Siap Berdarah demi Garuda di Dada setelah Resmi Menjadi WNI

Menurut Khofifah, nantinya PSK Kalijodo yang ingin berubah akan mendapat terapi dan pelatihan di tempat itu. Khofifah menjelaskan, jika tempat penampungan tak cukup, maka mereka bisa juga ditempatkan di rumah aman bagi para korban perdagangan manusia

Menteri Khofifah telah meninjau sekitar area PSKW Mulya Jaya. Dalam kesempatan itu, dia berinteraksi dengan para eks PSK yang sedang terapi.

Dia meninjau ruang pendaftaran, tempat pemeriksaan medis, dan kegiatan sosial yang sedang dilakukan mantan PSK guna membangun interaksi sosialnya. Khofifah juga melihat para eks PSK yang mengikuti pelatihan di ruang salon, masak, kerajinan tangan, dan menjahit.

"Kapasitas di sini 125 orang. Nantinya kalau para PSK ingin mendapatkan pelatihan bisa ke sini. Jika tidak cukup, maka kita (PSKW) juga memiliki safe house yang bisa dimanfaatkan sementara untuk mereka (PSK Kalijodo)," ucap Khofifah.

Namun, sampai saat ini belum ada PSK Kalijodo yang mendaftarkan diri ke PSKW. "Eks PSK yang ada di PSKW ada 25 orang, jadi bisa para PSK Kalijodo ke sini," ucap Khofifah.

Sebelumnya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa datang ke Kalijodo pada 17 Februari 2016 lalu. Dalam kunjungannya, Khofifah menawarkan 2 pilihan kepada para pekerja seks komersial (PSK) Kalijodo. Tawaran pertama ikut pelatihan keterampilan, dan kedua menjadi karyawan di sebuah perusahaan garmen di Boyolali. (sam)

Sumber: JPNN

Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook