PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Universitas Riau melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Riau (LPPM-UNRI) menyelenggarakan Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat ke-2 (SNPM-2020) secara daring dengan tema Penerapan Inovasi dan Teknologi pada Kegiatan Pengabdian Masyarakat dan Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia, pada Kamis (19/11/2020). Seminar ini menghadirkan Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional (Ristek/BRIN), Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, PhD sebagai pembicara kunci.
Nara sumber lainnya adalah Deputi Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Ir Arif Rahman Hakim, MS, Kepala Pusdiklat Penanggulangan Bencana BNPB, Berton SP Panjaitan, PhD, dan Sekretaris LPPM UNRI, Dr Emilda Firdaus, SH MH.
Menteri Ristek/BRIN dalam paparannya meminta perguruan tinggi di setiap daerah untuk proaktif mengambil bagian dam menciptakan inovasi-inovasi dalam penanganan Covid-19.
"Banyak produk-produk inovatif dalam penanganan Covid-19 yang berasal dari perguruan tinggi, sebagai contoh G-Nose dari UGM, yakni alat untuk mendeteksi virus Covid-19 dengan meggunakan hembusan nafas yang dimasukkan ke balon," ungkap Bambang.
Rektor Universitas Riau, Prof Dr Ir Aras Mulyadi, DEA dalam sambutannya menunjukkan peran strategis dari Perguruan Tinggi dalam kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat dengan menerapkan teknologi dan inovasi praktis.
“Contoh nyata pengabdian yang dilakukan Unri adalah mengerahkan dosennya sebagai tenaga ahli di Laboratorium Biomolekuler covid 19 RSUD Arifin Ahmad Riau dan pembuatan stasiun cuci tangan tanpa menyentuh kran di beberapa pasar tradisional di Pekanbaru” ucap Aras dalam keterangan resmi yang diterima Riaupos.co.
Prof Dr Almasdi Syahza, SE MP, selaku Ketua LPPM Univesitas Riau yang juga menjadi moderator pada sesi utama menjelaskan bahwa SNPM-2020 ini merupakan seri ke-2, dimana pelaksanaan pertamanya dilakukan pada tahun 2019. Almasdi mengatakan bahwa kesuksesan pelaksanaan SNPM yang mendapatkan apresiasi dari Kemenristekdikti pada saat itu, mendorong LPPM UNRI untuk melanjutkan seri ke-2 ini.
“Kami sudah menetapkan SNPM sebagai agenda tahunan UNRI berskala nasional,” beber Almasdi.
“Dalam SNPM 2020 ini kami juga mengundang Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa seluruh Kabupaten Kota se Provinsi Riau untuk mendiskusikan pelaksanan kuliah kerja Nyata di Provinsi Riau, pada salah satu sesi pararel," sambungnya.
Sementara itu Dr Arifudin, SP MP, selaku ketua pelaksana dalam laporannya menyebutkan bahwa selain sesi utama, terdapat 87 pemakalah yang berasal dari 22 Perguruan Tinggi se-Indonesia yang melakukan presentasi pada sesi pararel. Arifudin lebih lanjut menjelaskan bahwa terdapat enam sub tema yang diangkat dalam SNPM-2020, yakni penerapan inovasi dan teknologi dalam pengabdian masyarakat, pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan potensi desa, pemanfaatan TIK dalam pembelajaran daring, pemanfaatan sistem informasi geospasial dalam pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan masyarakat pada era new normal, dan pencegahan dan pengendalian Covid-19 di masyarakat.
“Meskipun dilakukan secara online, namun tidak menghalangi semangat peserta untuk tampil dalam SNPM 2020. Hampir seluruh peserta tetap berada dalam ruangan zoom dari pembukaan hingga acara berakhir," tutup Arifudin.
Editor: Eka G Putra
Pesan Redaksi:
Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan