TALAUD (RIAUPOS.CO) - Gempa bumi dengan magnitudo 6,4 mengguncang Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (Sulut). Getaran dirasakan pada Jumat (21/4) pukul 17.21 WIB atau 19.21 WIT.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi gempa tektonik tersebut akibat adanya aktivitas penyesaran/patahan dalam Lempeng Laut Maluku. Pusat gempa berada di 141 km tenggara Melonguane dengan kedalaman 10 km.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas penyesaran/patahan dalam Lempeng Laut Maluku.
"Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 125 Km arah Tenggara Melonguane, Sulawesi Utara pada kedalaman 34 kilometer," jelas Daryono melalui keterangannya. Adapun episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.81 derajat lintang utara dan 127.14 derajat bujur timur.
Daryono melanjutkan, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Morotai Selatan, Galela, Tobelo dengan skala intensitas III MMI. Artinya Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Selain itu, getaran juga dirasakan di daerah Ternate dengan skala intensitas II-III MMI. Artinya terasa getaran seakan akan truk berlalu dan getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 18.50 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya dua aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo M3,9 dan M3,3," tandasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman