Guru SMK Raih Daihatsu Setia 2019

Nasional | Jumat, 20 Desember 2019 - 09:57 WIB

Guru SMK Raih Daihatsu Setia 2019
RAIH HADIAH: Pemenang utama program Daihatsu Setia 2019 dari area Jawa Tengah asal Jogjakarta, Mey Wulandari saat menerima hadiah trip ke Jepang secara simbolis oleh manajemen Daihatsu, belum lama ini . (DAIHATSU FOR RIAU POS)

JOGJAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Program Daihatsu Setia hadir kembali di 2019, dengan konsep berbeda, tidak lagi merekondisi mobil lama pemenang, namun memberikan hadiah paket wisata bagi para pemenang dengan keunikan cerita, serta kesetiaannya dalam menggunakan Daihatsu. Pada program Daihatsu Setia kali ini, 3 pemenang di tiap 9 area (Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera, Kalimantan dan IBT) akan diajak melancong ke destinasi wisata favorit, mulai dari Jepang, Labuan Bajo, dan Sabang untuk masing-masing pemenang.

Mey Wulandari, wanita asal Jogjakarta sebagai pemenang utama dari area Jawa Tengah ini berhasil memenangkan hadiah berupa trip ke Jepang dikarenakan uniknya pengalaman bersama Daihatsu selama masa kepemilikan. Ia menjadi salah satu yang beruntung dari sekitar 105 ribu peserta program Daihatsu Setia dari seluruh Indonesia. 


Bermula dari kecintaannya pada dunia Otomotif, mengantarkan Mey menjadi seorang wanita yang berprofesi sebagai guru SMK otomotif di Jogjakarta. Ia memiliki Daihatsu Espass, yang juga mobil Daihatsu pertama yang ia beli dari gaji pertama dan hasil tabungan. Sejak kecil, kecintaannya terhadap dunia otomotif memang sudah terlihat. Mey bekerja dengan tulus hati dan berbagi ilmu dengan para anak didiknya, agar mereka mampu menjadi lulusan yang kelak akan menjadi anak kebanggaan bangsa.

Menjadi seorang guru, khususnya di bidang otomotif, terlebih lagi seorang wanita, menjadi tantangan tersendiri di tengah dominasi kaum pria. Suatu hari, mobil Daihatsu Espass kesayangannya pernah mengalami masalah, dan ia berinisiatif memperbaikinya sendiri. Tanpa disadari, salah satu anak didik menyaksikan sendiri guru mereka memperbaiki mobilnya yang sedang rusak hingga dapat digunakan kembali. 

Cerita ini tersebar luas dan membuat Mey semakin percaya diri. Anak didik yang semula biasa saja dengannya, menjadi sangat hormat dan kagum kepadanya dan menjadikan Mey sebagai tempat bertanya tentang seputar dunia otomotif. Bahkan, para guru lain di sekolahnya tempat ia mengajar juga seringkali meminta pendapatnya mengenai otomotif. 

Dari pengalaman ini, membuat keluarga Mey turut bangga dan memintanya membeli mobil Daihatsu lagi ketika Mey menjual Espass-nya. Sampai akhirnya, pilihannya jatuh kepada Daihatsu Ayla, karena sebagai guru otomotif, Mey yakin betul Daihatsu Ayla adalah yang terbaik untuknya. Terlebih karena menurut Mey, Ayla punya model yang stylish, sporty dan irit bahan bakar. Bahkan, Mey bertekad untuk terus menggunakan Daihatsu sebagai mobil pilihannya.

"Kami senang mobil Daihatsu menjadi bagian hidup Mey, seorang pendidik bidang otomotif dalam mengejar passion dan menjadi favorit anak didiknya. Melalui Daihatsu Setia, kita bisa melihat bagaimana Daihatsu mewarnai dan menjadi Sahabat masyarakat Indonesia," ujar Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM).(rls/lim)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook