Supermoon, Waspada Pasang Maksimum Air Laut

Nasional | Minggu, 20 Januari 2019 - 11:24 WIB

Supermoon, Waspada Pasang Maksimum Air Laut
Ilustrasi Supermoon. (JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyarankan masyarakat agar berhati-hati saat beraktivitas di laut dan pantai selama beberapa hari ke depan. Fenomena Supermoon, atau bulan purnama besar diperkirakan terjadi besok (21/1).

Kepala Humas BMKG Taufan Maulana mengungkapkan bahwa Supermoon kali ini terjadi berbarengan dengan bulan purnama. Hal ini mempengaruhi gelombang pasang air laut. “Kami memperkirakan kondisi pasang maksimum di perairan Indonesia,” kata Taufan, kemarin (19/1). 

Taufan menjelaskan saat Supermoon, posisi perigee atau jarak bulan ke bumi berada pada titik terdekat. Sehingga gravitasi bulan lebih berpengaruh pada pasang surut air laut. Pasang maksimum kata Taufan dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
Baca Juga :Berikut Waktu Terbaik dalam Melihat Fenomena Supermoon 1-2 Agustus

Berdasarkan perkiraan BMKG, beberapa daerah yang terdampak meliputi Pesisir Utara DKI Jakarta, Pasisir Utara Jawa Tengah, Pasisir Utara Jawa Timur, Pesisir Selatan Kabupaten Cilacap, Pesisir Tanjung Benoa, Bali, Pesisir Kalimantan Barat, dan sepanjang Pesisir Makassar. 

Prakiraan meteorologi maritim dari BMKG juga menunjukkan ombak laut masih akan tinggi pada kategori (moderate) 1,25 hingga 2,5 meter. Hal ini terjadi di sebagian besar Indonesia Barat meliputi perairan barat Sumatera, selatan Pulau Jawa, Pulau Bali, NTT, Kepulauan Flores hingga laut Banda. 

Sementara ombak tinggi dengan kategori rough sea dengan tinggi gelombang mulai dari 2,5 meter hingga 4 meter masih kemungkinan akan terjadi di Laut Natuna Utara, perairan utara Kepulauan Anambas, Kepulauan Natuna, perairan Kepulauan Sangihe-Talaud,  Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat.

Taufan mengungkapkan, masyarakat yang mendiami sekitar pesisir pantai wajid selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari fenomena ini. “Terutama mereka yang tinggal di daerah-daerah yang terdampak Supermoon,” jelas Taufan.(tau/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook