GELAR WAYANG KULIT LESTARIKAN KEARIFAN LOKAL

Laksamana TNI Yudo Margono Minta Doa Restu Keluarga Besar TNI AL

Nasional | Minggu, 18 Desember 2022 - 00:34 WIB

Laksamana TNI Yudo Margono Minta Doa Restu Keluarga Besar TNI AL
Komandan Kodiklatal Letjen TNI Marinir Suhartono (kiri) mendampingi KSAL Laksamana TNI Yudo Margono saat menyerahkan salah satu tokoh wayang kepala Dalang Ki Anom Dwijokangko pada pergelaran wayang kulit dengan lakon Pandawa Boyong di Gedung Indoor Sport Kodiklatal Bumimoro Surabaya (16/12/2022). (ALLEX QOMARULLA/JAWAPOS)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Laksamana TNI Yudo Margono resmi ditunjuk sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa. Menjelang pelantikan tasyakuran digelar di Markas Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal), Surabaya.

Kegiatan berlangsung Jumat (16/12) malam hingga Sabtu (17/12) dini hari. Yakni pertunjukan wayang kulit bertajuk Pandawa Boyong memeriahkan acara tersebut. Rintik hujan turun membatasi bumi, menjadikan malam tasyakuran terasa romantis. Kemudian sajian aneka kuliner tradisional membuat suasana semakin seru.


Vero Yudo Margono, istri Yudo Margono menghampiri stan makanan jajanan pasar di lokasi bazaar. Dia pun lantas mencicipi getuk dan serabi. Vero mengaku kedua jajanan pasar tersebut merupakan makanan kesukaannya.

”Apalagi serabi ya. Suka banget. Yang (hadirin) di sini wajib coba,” kata perempuan bernama lengkap Veronica Yulis Prihayati sambil memberikan serabi kepada beberapa hadirin yang datang.

Selain Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dan Komandan Kodiklatal Letnan Jenderal TNI Marinir Suhartono, para pejabat utama Mabesal serta pimpinan kotama TNI AL turut hadir dalam acara tersebut.

Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, TNI AL bertekad mengambil bagian usaha melestarikan berbagai budaya bangsa melalui tindakan nyata. Salah satunya menggelar pertunjukan wayang kulit. Panglima TNI terpilih itu memerintahkan semua jajaran harus memahami serta mencintai budaya kearifan lokal bangsa Indonesia.

”Termasuk wayang kulit. Kesenian ini hanya dimiliki oleh bangsa Indonesia, tidak ada di negara lain. Sehingga harus kita sayangi, lestarikan, dan juga harus kita kenal. Jangan sampai punah.  Kalau bukan kita, siapa lagi yang melestarikannya,” perintah Yudo kepada seluruh jajaran TNI AL, termasuk siswa Kodiklatal.

Dalam acara tersebut, Yudo mengatakan, kalau dirinya mendapat tanggung jawab baru dalam bertugas. Yaitu sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang sebentar lagi memasuki masa pensiun.

Oleh sebab itu, dia meminta doa restu kepada seluruh jajaran. Juga kerja sama baik itu pada tingkat pimpinan atau prajurit. Sehingga dengan dukungan yang diberikan, dapat menjalankan tugas sebagai Panglima TNI secara maksimal.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook