MERAUKE (RIAUPOS.CO) - Presiden Joko Widodo meresmikan Monumen Kapsul Waktu di Merauke, Provinsi Papua. Di dalamnya tersimpan ikrar masa depan tentang Indonesia yang maju, berdaulat dan berlimpah SDM yang berkualitas.
Pada Jumat pagi (16/11) sebanyak tujuh kapsul berisikan harapan sejumlah anak-anak diletakan secara permanen di Monumen Kapsul Waktu Impian Indonesia di Merauke, di ujung timur Indonesia.
"Sehingga kelak di tahun 2085 dibuka oleh penerus kita. Apakah tujuh mimpi besar itu telah bisa kita wujudkan? Jadi, ini bukan semata-mata monumen biasa. Ini adalah monumen impian kita bersama,” kata Presiden ketika memberi sambutan.
Jokowi menjelaskan bahwa untuk bisa dibaca setelah puluhan tahun, tujuh impian anak-anak bangsa dimasukan dalam kapsul yang terbuat dari baja anti karat. "Saya juga mengikuti di media sosial yang ramai membicarakan Monumen Kapsul Waktu ini. Katanya, bentuknya seperti markas Avengers yang juga sangat futuristik,” ucap Presiden.
Impian yang ditulis dan disimpan di dalam kapsul waktu itu berupa ikrar masa depan: yakni membangun sumber daya manusia yang cerdas, masyarakat yang berbudaya, reilijius dan menjunjung tinggi pluralisme dan nilai-nilai etika, Indonesia sebagai pusat pendidikan dan teknologi, bebas korupsi, pemerataan infrastruktur, kemandirian Indonesia dan pertumbuhan ekonomi yang menjadi barometer dunia.
"Melalui monumen ini, kita bukan saja meletakkan mimpi kita sebagai bangsa yang besar, tapi kita akan berkerja keras, bekerja bersama, berikhtiar untuk mewujudkan mimpi besar itu,” tuturnya.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Irianto Joko Widodo, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Gubernur Papua Barat Lukas Enembe, dan Bupati Merauke Frederikus Gebze.
Monumen kapsul waktu yang seluas 2,5 hektar dibangun sejak 2015, pada HUT-70 kemerdekaan Indonesia. Menurut Jokowi monumen tersebut menyimpan idealisme yang sama seperti milik para jagoan dalam komik Marvel, The Avengers.
"Monumen ini memiliki jiwa dan semangat yang sama dengan para Avangers. Para Avengers bukan hanya punya mimpi besar, tapi melakukan tindakan yang besar untuk melindungi orang banyak, melindungi orang yang lemah," tuturnya.(rzn/vlz/BPMI)
Sumber: JAWAPOS