1,3 Juta Nakes Bakal Divaksin

Nasional | Sabtu, 02 Januari 2021 - 11:20 WIB

1,3 Juta Nakes Bakal Divaksin
ILUSTRASI DOK RIAU POS

Fokus Riset LIPI  Pengembangan Vaksin Covid-19


PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) - Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko mengungkapkan sejumlah prioritas riset lembaganya tahun ini. Di antaranya adalah riset pengembangan vaksin Covid-19. Handoko mengatakan saat ini LIPI menjadi salah satu lembaga pengembangan vaksin bersama tim vaksin Merah Putih. "Masing-masing lembaga mengembangan vaksin dengan platform yang berbeda-beda," katanya, Jumat (1/1).


Kalaupun ada sejumlah lembaga yang mengerjakan platform sama, maka target proteinnya yang berbeda. Dia mencontohkanya vaksin yang dikembangkan LIPI saat ini berbasis protein rekombinan. Bukan berbasis virus yang dilemahkan seperti vaksin merek Sinovac. Handoko mengatakan meskipun di sejumlah negara riset vaksin Covid-19 sudah uji klinis tahap tiga, tetap harus mengembangkan vaksin dalam negeri dengan berbagai platform.

"Karena belum ada yang bisa memastikan apakah vaksin tersebut memenuhi khasiat yang diharapkan," jelasnya.

Selain itu juga belum bisa dipastikan  pakah memiliki efek keamanan dalam jangka panjang. Selain itu Handoko mengatakan LIPI masih terus mengembangkan teknologi uji virus yang tidak memakai mesin PCR. Tetapi menggunakan mesin RT Lamp. Menurut dia teknologi tersebut penting dalam jangka panjang. Sebab pengujian virus tidak hanya sebatas untuk SARS-CoV-2 penyebab pandemi Covid-19 saja.

Kemudian dia menuturkan di daerah tertentu mungkin tidak memiliki alat yang memadai. Seperti perangkat laboratorium RT PCR. Sehingga diharapkan keberadaan teknologi deteksi virus berbasis RT Lamp bisa mengatasinya.

"Perkembangan terkini, pada triwulan ke dua (2021, red) diharapkan RT Lamp sudah bisa uji validasi," jelasnya.

Handoko mengatakan kegitan riset mereka tidak sebatas di bidang kesehatan saja. Tetapi juga pada penciptaan ekonomi baru di tengah-tengah adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi. Misalnya mengembangkan eduwisata berbasis alam. Kemudian mengelola seluruh kebun raya di seluruh Indonesia untuk mendorong pemulihan ekonomi dengan lebih cepat.(wan/lyn/far/ted)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook