MELIHAT KEDIAMAN PIMPINAN TERORIS PENYERANGAN MAPOLDA RIAU

Ada Gubuk Tempat Pengajian dan Latihan Bela Diri

Nasional | Jumat, 18 Mei 2018 - 12:58 WIB

Ada Gubuk Tempat Pengajian dan Latihan Bela Diri
GUBUK: Lokasi gubuk Mursalim Ical, terduga pimpinan penyerang Mapolda Riau di Jalan Santri A Sakinah, Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai, Dumai. Foto diambil Kamis (17/5/2018). HASANAL BOLKIAH/RIAU POS

Kediaman terduga teroris yang diduga menjadi pimpinan penyerangan Mapolda Riau itu berada  di tengah rindang pohon kelapa sawit yang hijau. Di mana terdapat sebuah pondok yang terbuat dari dinding tepas kelapa dan sejumlah kayu yang dijadikan tempat pengajian.

Dari pengakuan sejumlah warga yang tidak jauh dari kediaman Pak Ngah, awalnya warga memang sudah merasa aneh dengan aktivitas di sebuah pondok kediaman terduga pelaku teror. Keraguan itu akhirnya terjawab ketika permasalahan Pak Ngah ramai pascapenyerangan Mapolda Riau dua hari lalu.

Baca Juga :Kades Janji Bangunkan Rumah untuk Syahrudin di Bengkalis

Setelah ditelusuri lebih dekat kediaman Pak Ngah memang terlihat sepi. Tak banyak bangunan berada di kediamannya. Hanya beberapa rumah semi permanen dan sejumlah pondok yang terlihat berjarak lumayan jauh. Akses jalan menuju ke kediaman Pak Ngah tidak terlalu buruk, meski jalannya sedikit berlubang.

Petugas telah memasang garis polisi di rumah pelaku. Dari lokasi petugas juga mengumpulkan sejumlah barang bukti berupa senapan, pedang dan panah beserta barang bukti lainnya. Di belakang gubuk yang dijadikan tempat pengajian, ada beberapa alat latihan bela diri.

Kapolres Dumai AKBP Restika P Nainggolan SIK mengatakan dia belum bisa memberi keterangan karena Polda yang akan memberikan keterangan resmi.

“Namun kami  mengimbau kepada masyarakat tetap tenang dan waspada. Serahkan kepada pihak kemanan dalam melakukan tindakan ini,” terangnya.

Masyarakat dimintanya jangan panic. Kalau ada tindakan yang mencurigakan, dia minta masyarakat langsung melaporkan kepada pihak kepolisian agar cepat diambil tindakan.

“Masyarakat juga harus bijak menggunakan media sosial. Kalau tidak perlu janganlah mengunggah foto dan video. Jangan menyebarkan berit hoaks,” imbau Restika.***

Laporan HASANAL BOLKIAH, Dumai









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook