RIAUPOS.CO - Seleksi pendaftaran CPNS 2023 resmi akan dilaksanakan pada September mendatang. Untuk itu, penting bagi para calon pendaftar mengetahui instansi mana yang akan dituju. Selain harus memperhatikan beberapa tahapan proses serta persyaratan dokumen, para pelamar juga perlu mengetahui dan mempertimbangkan instansi daerah yang ingin mereka daftar. Sebab, banyaknya calon pendaftar pada proses seleksi CPNS menjadikan pesaing antarperusahaan juga tinggi. Pelamar harus dapat memanfaatkan kuota dan jumlah pendaftar pada instansi, untuk menghindari jumlah pelamar yang banyak.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2023 pihaknya segera menetapkan formasi.
“September 2023 ini mulai, kan kita tetapkan dulu formasinya,” kata Anas kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Anas juga mengatakan bahwa dirinya telah menghadap ke Presiden Joko Widodo untuk melaporkan rencana rekrutmen CPNS ini. Terkait, detail penetapan jumlah kebutuhan formasi setiap kementerian/lembaga/daerah (K/L/D) masih dalam proses finalisasi.
Hal ini sejalan dengan proses validasi dari usulan yang disampaikan masing-masing instansi.
Tak hanya CPNS, pihaknya juga masih menyiapkan penyelenggaraan seleksi untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Adapun rencana kebutuhan ASN secara nasional tahun 2023 ditetapkan sebanyak 1.030.751 terdiri atas CPNS dan PPPK.
Anas membeberkan, total kebutuhan nasional CPNS dan PPPK tersebut terdiri dari 15.858 CPNS dosen, 18.595 tenaga teknis lain, 6.472 PPPK dosen, 12.000 PPPK tenaga guru, 12.719 PPPK tenaga kesehatan, dan 15.205 PPPK tenaga teknis lain.
Kemudian untuk tenaga daerah terdapat 580.202 PPPK guru, 327.542 PPPK tenaga kesehatan, dan 35.000 PPPK tenaga teknis lainnya, serta alokasi PNS lulusan kedinasan sebanyak 6.259 orang.
“Jadi totalnya 1.030.751. Ini sementara kita koordinasi di luar instansi yang tidak usulkan, tapi kami mau kaji lagi,” ujarnya.
Sebelumnya pemerintah sudah menyiapkan 700 ribu formasi untuk tenaga honorer bidang kesehatan dan pendidikan, namun yang diusulkan oleh pemerintah daerah hanya 400 ribu formasi. Adapun pembukaan formasi ini untuk memfasilitasi tenaga honorer yang belum diangkat menjadi ASN maupun PPPK.
Saat ini pemerintah tengah menyiapkan opsi terbaik terkait rencana penghapusan tenaga honorer di kementerian atau lembaga pemerintahan mulai 28 November 2023.
Presiden meminta ada jalan tengah terhadap jutaan tenaga honorer yang belum diangkat menjadi ASN. Menurut Anas, opsi pemberhentian massal akan berpengaruh terhadap pelayanan publik karena tenaga honorer tersebut pada kenyataannya membantu pemerintah terutama di pelosok daerah.
“Ada banyak di menara-menara suar, di berbagai daerah itu ada banyak non-ASN yang nyatanya mereka membantu luar biasa,” kata Anas.
Instansi Favorit
Dilansir dari Instagram @cpns.asn, terdapat 10 instansi favorit pelamar pada proses seleksi CPNS tahun sebelumnya. Berikut merupakan deretan instansi favorit pelamar yang dapat anda jadikan pertimbangan untuk mengikuti proses seleksi CPNS 2023. Di antaranya:
Pertama, Kementerian Hukum dan HAM. Pada tahun 2021 Instansi Kementerian Hukum dan HAM mendapatkan pelamar sejumlah 627.144 dan menjadi angka pelamar tertinggi dibanding instansi lain.
Kedua, Kementerian Perhubungan. Intansi ini memiliki jumlah pelamar sebanyak 140.659 pada tahun 2021. Ketiga, Kemendikbud. Instansi Kemendikbud memiliki jumlah pelamar sebanyak 136.416 pada tahun sebelumnya.
Keempat, Kementerian Agama. Intansi ini memiliki peminat sebanyak 117.558 pelamar yang bersaing pada tahun 2021. Kelima, Kejagung. Pada seleksi CPNS sebelumnya, Kejagung mendapati peminat sebanyak 116.665 pendaftar.
Keenam, Pemprov Jawa Timur. Pemprov Jawa Timur mendapatkan jumlah pelamar sebanyak 50.578 pada tahun 2021. Ketujuh, Kementerian Kesehatan. Pada bidang kesehatan, instansi ini mendapatkan peminat sejumlah 46.822 pendaftar pada tahun sebelumnya.
Kedelapan, Kementerian ATR/BPN. Diketahui jumlah calon pendaftar tahun 2021 pada instansi ini adalah sebanyak 44.166 pelamar. Kesembilan, Badan Pemeriksa Keuangan. Intansi Keuangan ini telah mendapatkan peminat sejumlah 41.810 pada tahun 2021. Kesepuluh, Pemprov Jawa Barat. Pada Pemprov Jawa Barat mendapati sejumlah pelamar sebanyak 41.151 pada tahun sebelumnya.(jpg/muh)
Laporan JPG, Jakarta