Kurs USD kini sudah mencapai Rp14.000, tetapi Jokowi tetap bersyukur karena depresiasi rupiah terhadap USD tak separah negara lain.
“Tapi alhamdulillah, dibandingkan negara-negara yang lain kami masih jauh lebih baik dan faktor eksternal yang lain seperti harga minyak, potensi perang dagang Amerika-Tiongkok (Cina, red) serta kondisi geopolitik internasional juga terus harus kami waspadai," katanya saat memimpin rapat terbatas tentang lanjutan pembahasan Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2019 di Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Adapun di bagian akhir arahannya, Jokowi meminta para menterinya fokus menjaga stabilitas keamanan demi percepatan perbaikan kesejahteraan, penurunan kemiskinan, serta penciptaan lapangan pekerjaan.(fat)
Sumber: JPNN
Editor: Boy Riza Utama