Penentuan Awal Ramadan 1439 H/2018 M Digelar Sore Ini

Nasional | Selasa, 15 Mei 2018 - 10:35 WIB

Penentuan Awal Ramadan 1439 H/2018 M Digelar Sore Ini
Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Muhammadiyah Amin. (INTERNET)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Sejumlah organisasi masyarakat (ormas), seperti Muhammadiyah sudah menetapkan awal puasa jatuh pada 17 Mei. Namun Kementerian Agama (Kemenag) baru menggelar sidang isbat penetapan awal puasa sore ini (15/5). Mereka menetapkan 32 titik pemantauan atau rukyatul hilal di seluruh Indonesia.

Terkait dengan adanya ormas yang sudah menetapkan awal puasa, bahkan 1 Syawal atau Idul Fitri, Dirjen Bimas Islam Kemenag Muhammadiyah Amin tidak mempersoalkannya.

Baca Juga :Daihatsu Berangkatkan Pelanggan Setia ke Tanah Suci

“Jadi bila telah ada ormas yang menetapkan 1 Ramadan tidak menjadi masalah,” katanya, Senin (14/5).

Muhammadiyah menjelaskan berdasarkan Fatwa MUI No 2/2004 dinyatakan bahwa Kemenag diamanatkan untuk menggelar sidang isbat. Sidang isbat dilaksanakan untuk memutuskan atau menetapkan awal Ramadan, awal Syawal, dan awal Zulhijjah. Kepada masyarakat umum Muhammadiyah menyampaikan supaya menjalankan ibadah sebaik-baiknya dan menebarkan kebaikan.

Meski belum ada keputusan resmi dari Kemenag, hampir bisa dipastikan awal puasa jatuh pada 17 Mei. Alasannya saat dilakukan pengamatan pada 15 Mei, hilal tidak akan bisa teramati. Sebab menurut perhitungan hisab, sebagaimana isi maklumat Muhammadiyah, posisi hilal atau bulan muda masih di bawah ufuk atau hilal belum wujud. Karena hilal belum wujud, maka jumlah hari di bulan Syakban digenapkan (isti’mal) menjadi 30 hari. Sehingga 1 Ramadan atau awal puasa jatuh pada Kamis 17 Mei.

Untuk mendukung proses sidang isbat, Kemenag hari ini juga melakukan rukyatul hilal. Total ada 32 titik yang sudah disiapkan. Di antaranya di Tanjung Kodok Lamongan, Pantai Serang di Blitar, Pantai Pacinan di Bondowoso, serta di Masjid Agung Jawa Tengah di Semarang.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag A Junaidi mengatakan hasil rukyatul hilal dan data hisab posisi hilal akan dimusyawarahkan di sidang isbat. “Kemudian dalam sidang isbat diputuskan penetapan awal Ramadan,” katanya kemarin.

Secara teknis rangkaian sidang isbat dimulai pukul 16.00 dengan paparan Tim Hisab dan Rukyat Kemenag. Kemudian sidang isbat dilaksanakan pada malam hari setelah Salat Magrib. Seperti tahun-tahun sebelumnya, proses sidang isbat digelar tertutup.(wan/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook