BANDUNG (RIAUPOS.CO) - Aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Kota Bandung menghebohkan jagat maya. Seorang pria diduga melakukan kekerasan hingga istrinya kabur. Aksinya itu direkam dan dikirimkan ke grup Whatsapp komite sekolah anaknya.
Seperti diberitakan Radar Bandung (Jawa Pos Group), kejadian ini viral setelah salah satu akun Twitter @soyeoen menceritakan perilaku seorang pria berinisial BAP, 11 Desember kemarin. Ia menceritakan apa yang ditulisnya sudah melalui izin wali kelas adiknya. Ia menyampaikan kronologis dugaan penyiksaan tersebut.
Pada 22 November BAP menggunakan nomor istrinya mengirimkan video penyiksaan istrinya yang sedang dalam kondisi tanpa busana. “Pada tanggal 22 November 2021 pukul 13:12 pelaku mengirim video penyiksaan korban dalam keadaan telanjang bulat di grup komite sekolah dan ini grup tuh isinya orang tua murid sama guru2 sekolah,” tulis akun twitter tersebut.
Sontak hal itu membuat para wali, guru dan orang tua murid terkejut. Namun, hal itu seakan menjawab keresahan yang para guru rasakan terkait kondisi anaknya yang masih usia TK dan balita. “Untungnya sebelum dihapus sama pelaku ini, pihak sekolah udah nyimpen backup-nya untuk jaga2. Maaf aku gabisa ngeshare disini karna itu menyangkut aurat korban, ga tega :’). Sebelum ada kejadian ini, walikelas udah punya firasat buruk karna banyak bgt kejadian aneh dari anaknya.”
“Ternyata sebelum nyebarin video ini juga pelaku udah pernah dilaporin ke pihak berwajib sama si korban, tapi cuma disuruh damai sama perjanjian ttd gitu (hah banget kan). Walaupun udah ttd tapi masih ngulangin lagi kdrt-nya sampai korban gakuat akhirnya kabur ke rumah ortunya,” tulisnya.
Korban atau istri BAP pun, dikatakan, kabur tanpa sepengetahuan BAP, hingga mendapat ancaman. “Dan disebarin lah video kekerasan ini ke grup komite sekolah,” katanya.
Tak sampai disitu, BAP kemudian melakukan teror kepada pihak sekolah karena dianggap bersekongkol untuk menyembunyikan istrinya. Selain itu, BAP pernah datang ke sekolah dan meminta uang tabungan anaknya untuk ongkos pulang ke Aceh.
“Setelah kejadian penyebaran video ini, muncul lagi tuh masalah baru. Si pelaku nerror walikelas dan dia tuh menganggap kalo walikelas ini sekongkol sama istrinya trus dianggap ikut campur urusan rumah tangga orang. Trus dia ngirim vn ngancem istrinya ini suruh pulang,” ucapnya.
Belakangan diketahui bahwa BAP sudah ditangkap di kontrakannya di kawasan Panyileukan, Kota Bandung pada Minggu (12/12) kemarin. Dan posisi istri BAP sudah mendapatkan tempat di komisi perlindungan komnas perempuan. Namun, sang anak, masih ada di tangan BAP.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus tersebut, dan sang suami yang disebutkan dalam medsos tersebut. “Pria itu sudah diamankan Polrestabes Bandung,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago, saat dikonfirmasi Senin (13/12).
Ia menambahkan, bahwa penangkapan dilakukan personel Satreskrim Polrestabes Bandung yang dipimpin AKBP Rudy Trihandoyo pada Minggu (12/12) sore. “Sekarang pelaku sudah ditangkap oleh personel Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung pada Minggu kemarin,” terangnya.
Kombes Erdi mengatakan, bahwa saat ini pelaku masih dalam proses pemeriksaan oleh penyidik. “Masih didalami oleh Satreskrim Polrestabes Bandung, motif dari perbuatan pelaku,” terang Kombes Erdi.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman