KHAWATIR KENA BULLY

Jokowi Tak Mau Salah Pilih Dewas KPK

Nasional | Sabtu, 14 Desember 2019 - 01:18 WIB

Jokowi Tak Mau Salah Pilih Dewas KPK
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera melantik lima Pimpinan Komisi Pemerantasan Korupsi (KPK) dan Juga Dewan pengawasnya. (DOK JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Dalam waktu dekat ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera melantik lima Pimpinan Komisi Pemerantasan Korupsi (KPK) dan juga dewan pengawas (Dewas)-nya. Namun masih belum jelas siapa saja yang akan duduk di lembaga baru pengawas kinerja lembaga antirasuah itu.

Jokowi mengatakan, posisi Dewan Pengawas KPK masih belum rampung, karena masih diselidiki rekam jejak orang-orang yang bakal menjabat di posisi itu.


"Saat ini belum rampung, baru proses finalisasi. Jadi dilihat dulu satu per satu track recordnya seperti apa, apakah semuanya berintegritas," ujar Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/12).

Jokowi juga menyebutkan, orang-orang yang bakal menjabat sebagai Dewan Pengawas KPK harus baik rekam jejaknya. Sehingga dirinya tidak ingin salah langkah dalam memilih.

"Jangan sampai kita keliru kemudian masyarakat ada yang tidak puas, terus malah dibully. Kasihan," ‎katanya.

Diketahui, ‎Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, penyeleksian calon anggota KPK sudah final. Sehingga tinggal diumumkan saja pada waktunya nanti.

"Sudah (sudah final), tapi belum (belum untuk diumumkan)," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi juga mengakui, dirinya mendapat banyak masukan mengenai posisi dewan pengawas KPK. Baginya salah satu kriteria dewan pengawas adalah memiliki rekam jejak yang baik.

Sekadar informasi‎, UU Nomor 19/2019 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi, dewan pengawas KPK akan berisi lima orang dengan satu orang sebagai ketua dan empatorang anggota.

Sementara‎ lima orang juga telah ditetapkan sebagai pimpinan KPK yang baru periode 2019-2023. Pemilihan lima orang tersebut  melalui mekanisme voting di Komisi III DPR.

Diketahui, kelima calon pimpinan KPK terpilih adalah Firli Bahuri (anggota Polri), Alexander Marwata (Komisioner KPK petahana), Nurul Ghufron (dosen), Nawawi Pomolango (hakim) dan Lili Pintauli Siregar (advokat). Kemudian Komisi III DPR juga telah menetapkan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK yang baru.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook