JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Maskapai penerbangan Batik Air memberikan penjelasan soal layanan berjadwal internasional terhadap penanganan bagasi nomor penerbangan ID-7130 rute Bandara Changi, Singapura tujuan Bandara Juanda di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Ahad (13/11/2022).
Penanganan bagasi tersebut dikeluhkan oleh putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep. Ia mempertanyakan layanan Batik Air, sebab koper miliknya dengan tujuan Surabaya, justru nyasar ke Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.
Terkait itu, Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro lewat keterangan tertulis mengungkapkan permohonan maaf kepada Kaesang.
“Menanggapi keluhan tentang bagasi yang tidak diterima di bandar udara tujuan dari salah satu tamu atas nama Kaesang Pangarep, Batik Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul,” ujar Danang, pada Senin (14/11/2022).
Danang menjelaskan, Batik Air yang merupakan bagian dari Lion Air Group tersebut telah mengirimkan langsung bagasi dimaksud sesuai alamat tamu dan sudah diterima pada Senin, 14 November 2022 pukul 02.30 WIB.
Saat ini, kata Danang, Batik Air masih melakukan proses investigasi di internal mengenai ketidaksesuaian memasukkan bagasi pada pesawat udara yang dioperasikan sesuai nomor penerbangan dan kota tujuan (missload).
“Hasil penyelidikan berupa rekomendasi atau referensi yang diperoleh akan dipergunakan (implementasikan) dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada tamu,” kata dia.
Sebelumnya, Kaesang curhat soal pengalamannya menjadi penumpang Batik Air. Dalam akun Twitter pribadinya dia mengatakan naik pesawat ke Surabaya, tapi kopernya sampai ke Bandara Internasional Kualanamu, Sumatra Utara.
“Horeeee naik Batik Air ke Surabaya tapi koperku selamat sampe bandara Kualanamu. Terima kasih Batik Air,” cuit Kaesang melalui akun Twitter-nya @kaesangp pukul 19.28 WIB.
Kemudian, pagi ini sekitar pukul 07.50 WIB, Kaesang kembali mengatakan bahwa kopernya sudah kembali dengan selamat.
“Koper selamat. Terima kasih Batik Air,” cuit Kaesang Pangarep.
Kendati kopernya sudah kembali, Kaesang masih tak habis pikir dengan kejadian yang dialaminya. Sebab tag yang terpasang pada kopernya tertulis SUB alias Bandara Juanda di Surabaya.
“Tag-nya ke SUB tapi malah ke KNO wkwkwkkwkwkw,” cuitnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman