Target Lifting Migas Blok Mahakam Tak Tercapai

Nasional | Sabtu, 14 Juli 2018 - 12:20 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat hingga semester I 2018 lifting migas Blok Mahakam belum mencapai target. Lifting minyak bumi di Blok Mahakam pada periode tersebut mencapai 46.376 barrel of oil per day (bopd).

Padahal target lifting minyak di APBN 2018 sebesar 48.271 bopd . Sementara lifting gas pada periode tersebut hanya mencapai 916 juta kaki kubik per hari (mmscfd) atau 83,3 persen dari target 1.100 mmscfd.

Baca Juga :SKK Migas Gesa Proses Produksi Gas di Kaltim dan Sumatera

Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Syamsu Alam mengatakan, produksi blok Mahakam yang masih di bawah target disebabkan oleh fase penurunan produksi (decline, red) yang terus berlanjut. “Ini kami buat program untuk mengurangi penurunan produksi,” ujar Syamsu.

Meski demikian, upaya Pertamina mengurangi laju penurunan produksi tersebut menghadapi kendala hingga perseroan mematikan sumur-sumur migas yang ada. “Isunya kemarin pas kami melakukan pengeboran, beberapa sumur harus dimatikan, karena sumurnya menyambung dan ada masalah safety. Nah, ini kami juga lagi sambil evaluasi. Apakah semua harus dimatikan, parsial saja bisa tidak, jadi tidak mengganggu produksi,” urai Alam.

Pertamina pun akan terus melakukan pengeboran sumur di semester kedua agar target produksi Blok Mahakam tahun ini bisa tercapai. Untuk produksi gas pihaknya optimis bisa di atas 1.000 mmscfd pada tahun ini. “Kami usahakan, kami masih ada waktu,” ujarnya.

Sayangnya, dalam outlook di SKK Migas capaian lifting minyak bumi Blok Mahakam tahun ini hanya mencapai 42.994 barel per hari atau 89,1 persen dari target. Sedangkan outlook lifting gas bumi Blok Mahakam hanya mencapai 844 mmscfd atau 76,7 persen dari target.

“Kalau kami bicara kemampuan reservoir secara teknik segala macam itu seharusnya tidak setinggi itu. Tapi minta ke kawan-kawan (anak usaha, red) bisa perform lebih tinggi. Kalau misal target anak usaha belum terlalu mencapai target, saya sih tidak terlalu terkejut, itu terus harus jadi pemacu mereka,” urai Alam.

Selain blok Mahakam, Pertamina juga mendapatkan kontrak 11 blok migas terminasi (habis masa kontraknya) yang sudah berproduksi. (vir/lim)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook