Andini Siap Kembali ke Sekolah

Nasional | Senin, 14 Januari 2019 - 16:02 WIB

Andini Siap Kembali ke Sekolah
BERIKAN SUSU: Andini memberikan susu bantu kepada adiknya Duratul Jannah di Puskesmas Kerumutan, Ahad (13/1/2019). (M AMIN AMRAN/RIAU POS)

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Kisah sedih Andini di Dusun Telayap Desa Pangkalan Tampoi Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan membuka mata banyak pihak. Seiring makin banyaknya warga berempati terhadap gadis 14 tahun dengan dua adiknya pascaibu meninggal dunia dan ayahnya tak kunjung kembali, membuat tiga bersaudara ini kelelahan akibat kurang istrahat. Alhasil, pihak Puskesmas Kecamatan Kerumutan pun membawa Andini dan dua adiknya ke puskesmas yang berjarak 30 km dari kediaman Andini.

Masyarakat pun berdatangan melihat kondisi Andini. Di dalam sebuah ruangan pascapersalinan itu, tampak Andini terbaring lelah sambil memberikan susu formula kepada adik bungsunya, Duratul Jannah (4 bulan). Sedangkan adik pertamanya Purwanti (1 tahun, 8 bulan) terlelap pulas di atas kasur berselimut putih di ruang itu. Saat warga berupaya melihat kondisi Andini di balik pintu ruang perawatan, tiba-tiba Kepala Puskesmas Kecamatan Kerumutan Harno SKM mendatangi kerumunan warga.

Baca Juga :Ronald Tannur Penganiaya Kekasih hingga Tewas Dijerat Pasal Pembunuhan

Dia mengatakan, sudah hampir sepekan Andini beserta kedua adiknya tidak beristirahat dengan nyeyak karena banyaknya warga berempati untuk melihat dan mengunjunginya. Dia berharap, warga dapat memberikan waktu ketiga bocah malang itu beristirahat.

“Ya, minimal kasih mereka waktu beristirahat dua jam lah. Dan, kalau bapak dan ibu perlu penjelasan terkait kondisi Andini beserta adiknya, saya siap memberikan keterangan dan informasi,” tutur Harno kepada Riau Pos, Ahad (13/1) seraya mengajak para pengunjung yang memerlukan informasi terkait kondisi Andini bersaudara.

Di ruang berukuran 3x3 meter itu Harno menjelaskan kondisi kesehatan Andini beserta kedua adiknya. Dikatakannya, setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, pihaknya memberikan vitamin serta makanan yang bergizi.

“Alhamdulillah saat ini Andini beserta dua adiknya dalam keadaan sehat walafiat,” ujar Harno.

Setelah menikmati waktu istirahat atau tidur, tepat pukul 16.30 WIB, Andini beserta kedua adiknya terbangun. Kemudian, Andini meminta kepada petugas medis untuk diantarkan kembali ke kediamannya di Dusun Telayap. Mereka pun diantar dengan ambulans. Setibanya di rumah, Andini beserta dua adiknya sudah ditunggu puluhan pengunjung yang ingin bertemu dengannya. Di rumah papan berukuran 7x7 meter ini, satu per satu pengunjung bergantian memasuki rumah papan yang telah kusam itu untuk memberikan berbagai macam bantuan.

Hanya saja,  banyak warga yang mengunjunginya justru membuat Andini menjadi kebingungan dan stres. Dia pun enggan memberikan komentar. Setiap warga yang menanyakan kondisinya, Andini hanya mengangguk atau menggelengkan kepala tanpa berkata.

“Jadi, dengan kondisi banyak warga yang telah peduli dengan Andini, apakah Andini ingin melanjutkan sekolah?” papar Dedi Azwandi, pegiat sosial kepada Andini seraya memberikan hadiah sebuah sepeda untuk Andini bersekolah.

Namun, Andini tidak berkomentar dan hanya menganggukkan kepala memberi tanda kepada penanya bahwa dirinya masih tetap ingin bersekolah. Ketika Didi menanyakan kesediaan Andini bersekolah di Kecamatan Pangkalankerinci, Andini kembali menganggukan kepalanya. “Alhamdulillah, setelah kami lakukan berbagai upaya pendekatan, Andini bersedia melanjutkan sekolah di Pangkalankerinci. Namun demikian, saat ini kami tengah berupaya mencarikan pengasuh bagi kedua adiknya saat dia bersekolah,” bebernya.

Sebelumnya Wakil Bupati Pelalawan H Zardewan mengunjungi rumah Andini di Dusun Telayap, Sabtu (12/1) lalu. Zardewan di dampingi Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Mayhendri, Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan Ahmadi, UPT Kementerian Sosial BRSAMPK (Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus), Tim Sakti Pekerja Sosial Pelalawan, Camat Kerumutan Husnizal, Kapolsek Kerumutan Iptu Fajri Sentosa, SH, MH.

“Kami akan lakukan pendekatan secara personal kepada Andini  agar dia mau melanjutkan sekolahnya yang terhenti di kelas II SMP karena harus merawat orangtua. Yaitu ibunya dan sekarang dia harus mengasuh kedua adiknya. Kami berharap Andini bisa bersekolah lagi,” kata Zardewan.(amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook