JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Hujan menyambut kepulangan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), putra sulung Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK) di Gedung Pakuan, Bandung, Ahad (12/6) malam. Gema selawat pun dilantunkan saat jenazah tiba sekitar pukul 20.02 WIB bersama dengan rombongan keluarga.
Sementara itu, masyarakat sudah berduyun-duyun datang ke Gedung Pakuan, tempat Eril bakal disemayamkan sejak, Ahad (12/6) pagi. Pihak Pemprov Jabar sampai harus melakukan pengaturan keluar masuk agar tidak terjadi kepadatan di dalam, terutama di ruang ekspresi.
Ruangan ini disediakan khusus untuk warga yang ingin ikut serta menyampaikan doa bagi almarhum Eril dan dukungan bagi RK beserta keluarga. Tua, muda, anak-anak maupun dewasa berkumpul di sana. Mereka bergiliran menuliskan doa dalam sebuah kertas warna-warni untuk keluarga orang nomor 1 Jabar tersebut.
Euis Ratna, warga Kota Baru Parahyangan, bahkan terisak kencang usia mengikuti doa bersama yang diselenggarakan di Gedung Pakuan, Ahad (12/6) sore. Meski tak mengenal Eril secara pribadi, namun ia mengaku turut merasakan sedih yang mendalam atas kepergiaan. "Saya mengikuti (beritanya, red). Pas ketemu seneng, tapi juga sedih. Sedih sekali. Karena saya juga orang tua," paparnya.
Ketua Majelis Zikir Annissa Nurussalam itu mendoakan, alm Eril husnul khatimah. Ia meyakini, Allah sudah menunggunya di Surga. "Semoga keluarga kuat," ungkapnya.
Kesedihan atas kepergian Eril jelas bukan hanya milik warga Jawa Barat. Andi Ulfi Sufiyani, yang merupakan warga Desa Balang Baru, Kecamatan Tamalate, Makassar juga sempat meneteskan air mata saat berada di ruang ekspresi.
Melihat begitu banyak bukti yang mendoakan Eril membuat dirinya terenyuh. Ulfi sengaja datang untuk menyambut kedatangan dan mendoakan almarhum Eril. "Saya datang naik pesawat dua hari lalu ke Jakarta. Lalu, tadi pagi (kemarin, red) naik kereta ke sini," ungkapnya.
Sebagai seorang ibu, dia mengaku tak terbayangkan rasanya bila harus kehilangan buah hatinya. Ia pun mendoakan agar RK dan keluarga yang ditinggalkan semakin kuat imannya. "In sya Allah doa kami selalu untuk bapak dan keluarga. Semoga almarhum diberikan tempat terbaik," tuturnya.
Hingga malam, gedung Pakuan masih ramai didatangi warga. Hujan tak menyurutkan niat mereka untuk turut mendoakan jenazah Eril. Terlebih, pihak keluarga memberikan kesempatan pada warga untuk turut serta menyalati Eril.
Setibanya di Gedung Pakuan, jenazah langsung disemayamkan di ruang utama. Salat jenazah pun langsung digelar dengan dipimpin langsung oleh RK. Tampak Wagub Jabar UU Ruzhanul Ulum bersama anggota keluarga RK ikut menyalati almarhum.
Jenazah Eril dibawa ke Bandung dengan menggunakan jalur darat setelah tiba di terminal kargo jenazah Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten, Ahad (12/6) sore. Kakak RK Erwin Muniruzzaman menyebut, jenazah Eril yang diterbangkan dari Swiss tiba di Tanah Air sekitar pukul 15.45 WIB.
"Setibanya di Tanah Air, rombongan dan jenazah akan dibawa ke lokasi transit ke ruangan jenazah, untuk segera memproses keseluruhan prosedur dan administrasi untuk jenazah WNI dari luar negeri," ujar Erwin di Bandara Soekarno-Hatta, Ahad (12/6).
Sementara sang ayah Gubernur Jabar Ridwan Kamil terbang bersama jenazah putra sulungnya tersebut, di lounge Kargo Soetta telah menunggu istri RK, Atalia Praratya dan adik Eril, Camilia Laetitia Azzahra.
Begitu tiba, pihak keluarga melengkapi prosedur administrasi sebelum jenazah dibawa ke Bandung dan langsung menuju kediaman resmi Gubernur Jabar di Gedung Pakuan.
Jenazah Eril diterbangkan dengan pesawat Qatar Airlines dari Bandara Zurich, Swiss setelah melakukan satu kali transit di Doha, Qatar. "Perjalanan kurang lebih 17 jam, alhamdulillah bisa tiba di Tanah Air," kata Adik Ridwan Kamil Elpi Nazmuzzaman sesaat sebelum keberangkatan iring-iringan jenazah ke Bandung.
Elpi menghaturkan terima kasih pada banyak pihak terutama pemerintah RI dari unsur Kementerian Luar Negeri yang telah banyak membantu proses kepulangan Eril ke Tanah Air. "Pada Presiden Jokowi yang telah memerintahkan jajarannya untuk membantu keluarga kami," jelasnya.
Ucapan terima kasih kata Elpi juga ditujukan pada warga Swiss penemu jenazah Eril yakni Geraldine Beldi yang disebutnya telah meluangkan waktu untuk cermat mengamati Sungai Aare kalau-kalau ia menemukan sesuatu untuk dilaporkan.
Elpi juga mengumumkan bahwa Beldi tidak memiliki media sosial. "Kami mohon warga Indonesia untuk menghormati privasi beliau sebagai rasa terima kasih kita," jelasnya. "Setibanya di Bandung yang pertama dilakukan, Ridwan Kamil memimpin keluarga besar menyalatkan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz," ujar Erwin.
Setelah acara salat jenazah rampung, lanjut Erwin, keluarga besar beserta warga yang berniat melakukan salat jenazah atau mendoakan akan diberikan kesempatan sepanjang Ahad malam mulai pukul 23.00 WIB sampai 08.00 WIB Senin pagi.
"Kemudian pada Senin pagi pukul 09.00 WIB rombongan bertolak ke lokasi pemakaman di Cimaung yaitu di areal Islamic Center keluarga besar," tutur Erwin.
Waktu ziarah ke makam Eril diatur secara khusus. Warga masyarakat atau tokoh yang berencana akan datang harus berada di lokasi pada pukul 10.00 sehingga proses pemakaman bisa berlangsung pukul 11.00. "Setelah seluruh rangkaian selesai, maka lahan atau area dibuka akses untuk warga lain yang belum melaksanakan doa atau mau berziarah," tutur Erwin.
Dalam acara serah terima jenazah di terminal Kargo Soekarno Hatta juga tampak beberapa pejabat seperti Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri BUMN Erick Tohir, Mensesneg Pratikno, Ketua PSSI Mohammad Iriawan.(tau/mia/jpg)