PADANG (RIAUPOS.CO) -- Biasanya untuk penanganan cepat saat terjadi darurat bencana, para korban di pengungsian diberikan makanan siap saji, salah satunya berupa mi instan. Namun, tak berapa lama lagi akan tersedia makanan bernama nasi rendang dan nasi dendeng yang diklaim bisa tahan satu tahun.
Hal itu diungkapkan Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Universitas Andalas (Unand) Padang, Dr Feri Alius saat menjadi narasumber Diskusi Tigabelasan Jaringan Pemred Sumbar (JPS) di Auditorium Istana Gubernuran, Sabtu (13/3/2021).
Menurut Feri, produk pangan yang bisa disimpan dalam masa satu tahun itu merupakan sumbangsih Fateta Unand bagi daerah-daerah yang rawan bencana dan rawan pangan.
"Proses membuat nasi rendang ini sangat mudah. Tinggal dimasukan ke air panas, maka nasi dan rendang siap disajikan. Jadi, tidak harus mi instan saja yang menjadi pangan korban bencana. Nasi rendang ini juga sangat bermanfaat bagi warga korban bencana," ujarnya dalam diskusi JPS bertema "Upaya Sumbar Menjaga Ketahanan Pangan Masyarakat di Masa Pandemi" ini.
Feri Arlius menegaskan bahwa nasi rendang untuk pangan darurat bencana (PDB) saat ini terus dilakukan pengujian di Laboratorium Fateta Unand.
"Insya Allah saat Dies Natalis Fateta Mei 2021 Nasi Rendang untuk PDB itu diluncurkan. Kita berharap diluncurkam oleh Kepala BNPB Bapak Letjen TNI Doni Monardo," ungkap Feri.
Menurut Feri, nasi rendang sebagai Pangan Darurat Bencana itu ditemukan Tim Fafeta Unand yang terdiri dari Daimon Syukri SSi MSi Ph.D dan rekan-rekannya.
Sumber: Padek
Editor: Rinaldi