PADANG (RIAUPOS.CO) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperluas jaringan transaksi digital di berbagai daerah dengan menyasar berbagai kalangan. Kali ini, perseroan mengajak mahasiswa Universitas Andalas (Unand) untuk menjadi bagian dari transformasi digital dengan menjadi Agen46.
BNI Agen46 merupakan mitra BNI (perorangan atau badan hukum yang telah bekerja sama dengan BNI) untuk menyediakan layanan perbankan kepada masyarakat (Layanan Laku Pandai, Layanan LKD dan Layanan e-Payment).
Direktur Network & Services BNI Ronny Venir saat menyampaikan Kuliah Umum di Universitas Andalas bertajuk ‘Transformasi Digital dalam Dunia Perbankan’ di Padang, Sumatera Barat, Ahad (5/3) lalu mengungkapkan, perkembangan teknologi membuat perubahan dalam dunia kerja menjadi lebih cepat. Sebagai contoh, transaksi masyarakat di BNI saat ini lebih didominasi digital dibandingkan langsung di Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Menurutnya, kondisi pandemi Covid-19 membuat perubahan itu semakin cepat sehingga perbankan, terutama BNI, juga mengambil langkah cepat untuk menyesuaikan diri. ‘’Untuk itu, kita sesuaikan dengan memperkuat teknologi dan mengurangi jumlah ATM,’’ kata Ronny.
Selain itu, kata Ronny, banyak pula pelayanan di gerai BNI yang semula dilakukan oleh customer service atau teller, saat ini sudah digantikan oleh mesin. ‘’Beginilah kondisi dunia usaha saat ini. Karena itu mahasiswa juga harus menguasai teknologi untuk bisa bersaing,’’ katanya.
Ronny pun mengajak mahasiswa agar bisa menangkap peluang bisnis menjadi Agen46. Saat ini, BNI memiliki 164.979 Agen46 yang tersebar di seluruh Indonesia. Menurut Ronny, ini adalah peluang besar bagi mahasiswa agar bisa lebih produktif.
‘’Agen46 ini merupakan mitra bisnis BNI dan mahasiswa bisa menjadi agen ini karena persyaratannya mudah. Dari setiap transaksi akan ada komisi. Jumlahnya bisa mencapai Rp50 juta per bulan. Namun rata-rata Rp3-5 juta,’’ ucap Ronny lagi.
Ronny menyebutkan, BNI membuka peluang bagi seluruh lulusan universitas tanpa harus dari disiplin ilmu ekonomi saja. Ronny mencontohkan dirinya yang mengawali karier di BNI dari sarjana peternakan. ‘’Saya mencontohkan di Padang dekat RSUP M Djamil Padang ada Agen46. Ternyata di sana ramai kendati ada kantor BNI di daerah situ. Setelah ditanya nasabahnya, ternyata karena tidak perlu berpakaian rapi. Kalau ke bank kan harus rapi ya,’’ jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Andalas Prof Yuliandri menilai, ilmu dan pengalaman dari para profesional akan sangat membantu dalam membuka cakrawala berpikir mahasiswa yang pada saatnya akan berhadapan dengan dunia kerja.
Apalagi, lanjutnya, BNI juga memiliki sejumlah program yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa seperti BNI Agen46 dan program magang. Dengan program itu, mahasiswa berkesempatan langsung terjun di dunia kerja dengan pembinaan oleh BNI.
‘’Kita berupaya memberikan bekal bagi mahasiswa agar saat menamatkan pendidikan tidak gagap dengan kondisi dunia kerja. Salah satu upaya itu dengan menghadirkan profesional dalam kuliah umum,’’ tegas Prof Yuliandri.(ayi)
