Paket Ziarah Jemaah Calon Haji di Madinah Gratis

Nasional | Jumat, 10 Juni 2022 - 10:15 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan kepada seluruh jemaah calon haji (JCH) bahwa paket ziarah di Madinah gratis. Jadi JCH tidak perlu membayar lagi kepada petugas yang mengantarkan ziarah tersebut. Layanan ziarah ini membawa JCH mengunjungi Masjid Kuba dan Masjid Qiblatain di Madinah.

Juru Bicara Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Ahmad Abdullah mengatakan, paket perjalanan ziarah tersebut sudah bagian dari kontrak layanan haji. "Paket ziarah ini diberikan oleh Muassasah atau Syarikah," katanya di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Kamis (9/6). Abdullah menegaskan layanan ziarah tersebut gratis.


Dengan adanya paket perjalanan ziarah tersebut, JCH tidak perlu melakukan ziarah sendiri-sendiri. Dalam praktiknya JCH di Madinah banyak yang bersama rombongannya melakukan ziarah sendiri. Sebab ada sejumlah lokasi yang sering dikunjungi JCH untuk berziarah. Di antaranya adalah bukit Rumat, tempat terjadinya perang Uhud pada masa Nabi Muhammad dahulu. Selain itu juga ada Masjid Bilal Bin Rabah yang juga di Madinah.

Data Kementerian Agama (Kemenag) menyebutkan hingga kemarin sudah ada 11.529 orang CJH yang diberangkatkan menuju Madinah. "Selain itu Kemenag juga memberangkatkan 424 orang PPIH yang bertugas melayani jemaah di daerah kerja Makkah," kata Abdullah.

Dia menjelaskan petugas di daerah kerja Makkah ini akan bekerja selama 64 hari ke depan. Sekitar satu pekan yang lalu, sudah diberangkatkan personel PPIH untuk daerah kerja Madinah dan bandara.

Pelepasan PPIH untuk daerah kerja Makkah dipimpin langsung Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief. Dia mengatakan PPIH daerah kerja ini terdiri dari 291 orang dari unsur Kemenag serta 133 orang dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Hilman mengingatkan penyelenggaraan ibadah haji bertujuan untuk pembinaan, pelayanan, dan perlindungan jemaah sebaik-baiknya. Untuk itu dia berpesan kepada personel PPIH daerah kerja Makkah untuk bekerja maksimal melayani jemaah.

"Penyelenggaran haji tahun ini sangat istimewa. Karena pertama kali diadakan kembali secara terbuka di tengah pandemi Covid-19," tuturnya.

Sementara itu, kondisi Arab Saudi sekarang memang sedang panas. Kondisi terik ini tak hanya membuat haus. Namun, ada satu JCH yang harus dilakukan perawatan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah karena luka bakar di telapak kakinya.

Muhammad Nur Hamid menderita luka bakar grade II. JCH dari kloter Surabaya ini tidak memakai alas kaki. Ini merupakan kasus kedua yang ditangani di KKHI. Setelah dibawa ke KKHI, dokter melakukan observasi dan perawatan lebih lanjut.

"Setelah dilakukan debridement dan perawatan luka, kemudian pasien kami lakukan perawatan lebih lanjut rawat inap agar luka cepat membaik," kata dokter spesialis bedah dr Nur Eko Hadi Sucipto. Sampai berita ini ditulis, dia masih dirawat di KKHI.(wan/lyn/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook