JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ketua Umum Gebu Minang Oesman Sapta merasa bangga, atas hadirnya film tokoh bangsa Buya Hamka. Terlebih, film tersebut merupakan hasil karya anak-anak muda Indonesia, selaku generasi penerus bangsa.
Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini mengatakan, Buya Hamka adalah tokoh Minang yang selalu menerjemahkan dan mengamalkan ayat-ayat Al Quran dalam tugas-tugasnya. Tak aneh, jika Buya Hamka dikagumi oleh seluruh masyarakat Indonesia.
"Buya Hamka adalah tokoh Minang yang selalu menerjemahkan ayat-ayat Al Quran. Pecinta Buya Hamka bukan hanya orang Minang, tapi seluruh bangsa Indonesia juga," kata OSO, sapaan Oesman Sapta, dalam sambutannya di acara Gala Premiere Film Buya Hamka, di Kawasan Epicentrum, Jakarta, Ahad (9/4/2023) kemarin.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Periode 2017-2019 ini mengungkapkan, banyak pesan bermakna yang diberikan Buya Hamka dalam kemajuan Indonesia. Bahkan, sampai sekarang ini selalu dikenang oleh generasi penerus bangsa.
"Mengingat isi dan pesan Buya Hamka. Maka kita cari siapa penerus beliau, apakah sudah ada? Belum. Apakah ada? dalam perjalanannya, ada," ujar OSO.
Tak sampai disitu, mantan Wakil Ketua MPR RI ini menyoroti, 2,2 juta rakyat Minang yang tinggal di DKI Jakarta. Ia berharap, rakyat Minang segera bergerak meneruskan perjuangan Buya Hamka.
"Generasi sekarang, generasi yang akan meneruskan perjuangan ini. Di DKI Jakarta 2,2 juta rakyat Minang, masa tidak ada yang wakili rakyat Minang di DKI. Sudah saatnya, tampil-lah, masa 2 juta rakyat Minang tak milik rakyat minang," tegas OSO.
Lebih lanjut, OSO berharap, film Buya Hamka ini dapat diterima di semua kalangan masyarkat. Terutama, generasi-generasi penerus bangsa.
"Tonton dengan hati nurani anda. Marilah kita tonton film yang diciptakan anak-anak muda, untuk menegenang perjuangan orang tua kita," kata OSO.
Ditempat yang sama, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi mengucap terima kasih kepada Gebu Minang, karena membantu mewujudkan film Buya Hamka tersebut. Menurut dia, Buya Hamka merupakan sosok nasionalisme yang cocok dijadikan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
"Tokoh teladan yang perlu di contoh dalam kehidupan kita. Beliau memiliki jiwa nasionalisme dan selalu berjuang membela bangsa, negara dan umat," pungkasnya.
Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: E Sulaiman