JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin ikut menonton film Buya Hamka dalam pemutaran perdana yang digelar Selasa (21/3/2023), di bilangan Epicentrum, Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Film arahan sutradara Fajar Bustomi itu mendapat apresiasi dari Ma’ruf Amin mulai dari sisi penceritaan hingga pemilihan para pemainnya. Dia menilai, film yang dibuat dari kisah nyata dari sosok ulama sekaligus Pahlawan Nasional bernama Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Buya Hamka) itu memberikan alur cerita yang menarik dan ceritanya hidup di tangan para pemain yang tepat.
“Menurut saya jalan cerita dan juga pemain-pemainnya sangat bagus, bisa menggambarkan dan memberikan inspirasi bagi kita semua,” kata Ma’ruf Amin dalam keterangan tertulis diterima JawaPos.com, Selasa (21/3/2023).
Dia menyatakan sempat terlibat diskusi proses pembuatan film Buya Hamka. Pasalnya, film yang dibintangi Vino G. Bastian dan Laudia Chyntia Bella sudah direncanakan proses pembuatannya saat KH Ma’ruf Amin masih menjadi Ketua Umum MUI pada 2015 silam.
Menurutnya, film ini menarik untuk ditonton karena menggambarkan sosok Buya Hamka dimana langkah dan tindakannya sangat inspiratif dan patut diteladani oleh generasi muda.
“Saya kira (Buya Hamka) seorang tokoh yang patut kita jadikan teladan, baik sebagai tokoh ulama, sebagai seorang pejuang bangsa, maupu sebagai sastrawan yang banyak menulis buku-buku roman,” katanya.
Proses pembuatan film Buya Hamka sejatinya berlangsung lama sejak 2014 silam. Proses pembuatan filmnya panjang dengan harapan film ini dapat mendekati kesempurnaan.
Selain itu, film ini digarap oleh dua rumah produksi yaitu Starvision dan Falcon Pictures hasil kerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Film Buya Hamka tidak tuntas dengan satu film saja lantaran memiliki tiga bagian. Film yang akan tayang pada 20 April 2023 mendatang adalah bagian pertama.
Film Buya Hamka bagian pertama bercerita tentang fase kehidupan Buya Hamka setelah menikah.
Film ini secara tajam menyoroti bagaimana Buya Hamka sebagai ulama Muhammadiyah menyampaikan dakwah secara santun namun dengan karakter yang tegas dan kuat.
Dikisahkan pula, selain menjadi seorang ulama dan tokoh pemikir terkemuka, Buya Hamka juga aktif sebagai sastrawan yang produktif. Adapun karya sastranya yang terkenal diantaranya novel berjudul Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk dan Di Bawah Naungan Ka’bah. Sedangkan beberapa buku dakwah yang ditulisnya yaitu tafsir Al Azhar, Tasawuf Modern, dan Falsafah Hidup.
Selain itu, dalam film ini juga tergambar bahwa Buya Hamka merupakan seorang pejuang kemerdekaan yang gigih dalam melawan penjajah Belanda dan Jepang, khususnya melalui pidato pengobar semangat perjuangan dan lewat tulisan-tulisannya. Fillm Buya Hamka diperkuat oleh Vino G. Bastian, Laudia Chyntia Bella, Donny Damara, Anjasmara, Ayu Laksmi, hingga Dessy Ratnasari.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra