Harga Emas Bakal Tembus Rp1,6 Juta per Gram

Nasional | Senin, 09 Januari 2023 - 11:28 WIB

Harga Emas Bakal Tembus Rp1,6 Juta per Gram
Seorang karyawan di salah satu perusahaan menunjukkan emas, belum lama ini. (INTERNET)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - HARGA emas diproyeksikan akan naik tajam mencapai Rp1,6 juta per gram pada tahun 2023. Hal ini seiring dengan keyakinan bahwa emas adalah aset pengaman di saat resesi.

''Harga emas akan naik signifikan tahun ini dikisaran Rp1,5-Rp1,6 juta per gram. Kita akan masuk pada fase emas sebagai aset pengaman disaat resesi,'' kata Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira, Ahad (8/1).


Bhima membeberkan ada sejumlah faktor yang akan memicu kenaikan harga emas pada tahun 2023 ini. Mulai dari faktor inflasi yang tinggi hingga tidak ditemukannya cadangan emas dalam jangka waktu pendek untuk meredam kenaikan harga. ''Faktor inflasi yang tinggi disertai berkurangnya kesempatan kerja atau biasa dikenal dengan stagflasi akan memacu investor membeli emas dalam jumlah besar,'' beber Bhima.

Kedua, lanjutnya, beberapa negara memacu penerbitan bank emas atau bullion bank termasuk Indonesia yang tertuang dalam Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK). Itu artinya, emas akan jadi komoditi yang menarik dengan peminat semakin luas.

Ketiga, pengetatan moneter di negara maju membuat emas diandalkan sebagai hedging atau pelindung terhadap naiknya risiko suku bunga.

''Keempat, tidak ditemukan cadangan emas terbukti dalam jangka pendek sehingga outlook supply emas tidak akan meredam kenaikan harga,'' jelasnya.

Sementara itu, harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) meroket sebesar Rp10.000 per gram pada perdagangan akhir pekan sejak Sabtu (7/1). Mengutip situs resmi Antam, harga satu gram emas batangan dibanderol Rp1.032.000 atau naik dibandingkan pada perdagangan hari Jumat yang dijual sebesar Rp1.022.000 per gram.

Kenaikan juga terjadi untuk harga pembelian kembali atau buyback sebesar Rp15.000 menjadi Rp940.000 per gram dari sebelumnya Rp925.000 per gram, Jumat (6/1). Meski begitu, Antam memastikan harga buyback emas mengikuti pergerakan harga emas dunia.

Dilansir Reuters, harga emas melonjak lebih dari 1 persen pada hari Jumat ke tertinggi tujuh bulan karena imbal hasil treasury dan dolar turun setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) memperkuat ekspektasi The Fed yang kurang hawkish mengatur logam di jalur untuk pekan ketiga berturut-turut.

Pot emas melonjak 1,9 persen menjadi 1.867,18 dolar AS per troy ons pada pukul 1843 GMT tertinggi sejak 13 Juni tahun lalu. Harga telah naik sekitar 2,1 persen selama pekan ini dan tercatat terbesar sejak pekan kedua Desember 2022 lalu.(esi)

Laporan JPG, Jakarta

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook