Cadangan Devisa RI Turun Jadi 130,2 Miliar Dolar AS

Nasional | Selasa, 08 November 2022 - 11:02 WIB

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 130,2 Miliar Dolar AS
Karyawan bank menunjukkan mata uang dolar Amerika Serikat, beberapa waktu lalu. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - BANK Indonesia (BI) mengumumkan posisi cadangan devisa (cadev) RI menurun menjadi 130,2 miliar dolar AS pada Oktober 2022. Pada bulan sebelumnya, cadev tercatat sebesar 130,8 miliar dolar AS.

Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan mengatakan, penurunan posisi cadev pada Oktober 2022 dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah. "Dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah sejalan dengan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global," kata Junanto dalam siaran pers, Senin (7/11).


Junanto menjelaskan, posisi cadev saat ini setara dengan pembiayaan 5,8 bulan impor atau 5,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Selain itu, berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. "BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal, serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," ujarnya.

Ke depan, BI memandang cadev akan tetap memadai karena didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga. "Hal itu seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional," jelasnya.

Sebagai informasi, cadev adalah aset yang dimiliki oleh bank sentral dan otoritas moneter, biasanya dalam mata uang cadangan yang berbeda. Adapun mata uang yang dipakai dalam cadev biasanya adalah mata uang yang berlaku secara internasional alias diakui di banyak negara seperti dolar AS, Euro, Yen, Yuan, dan Poundsterling.(jpg)
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook