JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Sejumlah program bansos Covid-19 diprioritaskan untuk berlanjut tahun depan. Sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi nasional, khususnya di level mikro. Keputusan itu diambil dalam sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Senin (7/9).
Dalam keterangan usai ratas, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto menjabarkan target program tersebut. Yakni, menjaga daya beli masyarakat sembari menunggu kepastian tersedianya vaksin Covid-19. Bansos yang berlanjut antara lain bantuan presiden untuk UMKM, bantuan subsidi upah (BSU), kartu pra kerja, program keluarga harapan, dan kartu sembako.
"Akan dilanjutkan di kuartal pertama tahun depan," terang Airlangga.
Artinya, selama tiga bulan pertama 2021, para penerima manfaat bansos masih akan menerima bantuan. Belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai anggaran yang disiapkan untuk perpanjangan bansos tersebut. Termasuk apakah nilai bantuannya masih sama atau dikurangi. Yang jelas, bansos itu diharapkan mampu memicu perputaran ekonomi di level mikro.
Di luar itu, sidang kemarin juga memastikan mitigasi kesehatan tetap diutamakan untuk memastikan penularan Covid-19 bisa dikendalikan. Pemerintah juga masih terus mengupayakan agar vaksin bisa tersedia untuk seluruh masyarakat sepanjang tahun depan.
Sejumlah strategi untuk sosialisasi protokol kesehatan dikeluarkan. Setelah berminggu-minggu kampanye pakai masker, per kemarin dimulai kampanye berikutnya yakni jaga jarak dan hindari kerumunan. Setidaknya sampai satu bulan ke depan.(byu/jpg)