ANTREAN PENUMPANG DI BANDARA

Kemenhub Minta AP II dan KKP Lebih Siap

Nasional | Jumat, 08 Mei 2020 - 01:31 WIB

Kemenhub Minta AP II dan KKP Lebih Siap
Penumpang penerbangan internasional. (YESSY ARTADA/JPNN.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Kementerian Perhubungan meminta PT Angkasa Pura II dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) lebih antisipatif terhadap jadwal kedatangan penumpang di bandara supaya selalu siap dalam menerapkan protokol kesehatan terkait dengan penanganan Covid-19.

Hal ini disampaikan terkait dengan adanya kejadian penumpukan penumpang penerbangan internasional yang tiba hampir bersamaan di Terminal 3 Soekarno Hatta pada, Kamis 7 Mei 2020 siang hingga sore hari.


"Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan nomor 18 tahun 2020, diwajibkan kepada seluruh operator bandara untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat, termasuk dengan mengatur jaga jarak penumpang baik di saat keberangkatan maupun kedatangan di semua lokasi di bandara," ujar Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto.

"Sebelumnya kami juga telah memberi peringatan agar KKP yang berada di bawah Kementerian Kesehatan memberikan layanan yang lebih baik kepada para penumpang agar tidak terjadi antrean panjang," imbuh Novie.

Tercatat ada lebih dari 400 orang penumpang WNI yang sebagian besar adalah Pekerja Migran Indonesia yang tiba hampir bersamaan menggunakan empat maskapai berbeda.

Mereka harus melewati proses protokol kesehatan berupa pengecekan Healt Alert Card, pemeriksaan suhu tubuh, pemeriksaan saturasi oksigen, wawancara per penumpang dan rapid test untuk WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal.

Prosesnya memakan waktu yang tidak sebentar sehingga terjadi antrean panjang yang menyebabkan penumpukan orang di beberapa titik.

"KKP harus lebih cepat memberikan pelayanan dengan menambah lebih banyak sumber daya manusia di bandara, dan juga harus lebih baik dalam memberikan penjelasan tentang proses pengecekan kesehatan kepada seluruh penumpang. Pihak AP II juga harus lebih baik lagi dalam mengatur dan mengawasi penerapan jaga jarak di bandara, agar tidak terjadi lagi penumpukan yang justru tidak selaras dengan protokol kesehatan," papar Novie.

Untuk itu, Novie meminta maaf kepada ratusan penumpang yang harus mengantre panjang. Novie berharap kejadian yang sama tidak terulang lagi.

"Kepada penumpang yang mengalami antrean panjang, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Selanjutnya Kantor Otoritas Bandar Udara akan melaksanakan pengawasan lebih ketat terhadap hal ini guna menghindari kejadian serupa terulang kembali," tutup Novie.

Sumber: JPNN.Com
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook