SIAK (RIAUPOS.CO) - Badan Wakaf Indonesia (BWI) menganugerahkan penghargaan BWI Awards 2022 kepada Bupati Siak Drs H Alfedri MSi, sebagai Tokoh Wakaf Nasional untuk kategori Kepala Daerah.
Penghargaan diberikan atas pencapaian dan kemajuan gerakan wakaf di Kabupaten Siak yang mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Siak.
Selain Bupati Siak, Rektor Institut Teknologi Surabaya dan Institut Pertanian Bogor, serta Gubernur Riau Syamsuar juga menerima penghargaan yang sama. Sementara BWI Provinsi Riau menerima BWI Award untuk kategori Perwakilan BWI Provinsi Terbaik.
BWI Award 2022 diserahkan oleh Wakil Menteri Agama RI Dr Zainut Tauhid Sa'adi kepada Bupati Siak Alfedri, disaksikan Ketua Pelaksana Badan Wakaf Indonesia Prof Dr Ir Muhammad Nuh.
Penyerahan diajukan pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Badan Wakaf Indonesia (Rakornas BWI) yang dilaksanakan di Hotel Gran Melia Jakarta Selatan, dengan tema Percepatan Ekosistem Perwakafan: Profesionalisasi Nazhir pada Rabu (71/12/2022) siang.
Rakornas juga diisi dengan pemaparan materi dari sejumlah Kementerian dan Lembaga Tinggi Negara yang menjadi narasumber, diantaranya Kementerian ATR/BPN untuk materi Transformasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf di Indonesia, Bank Indonesia untuk tema Pengembangan Wakaf Produktif di Sektor Riil, dan Dirjen Bimas Islam Kemenag RI untuk tema Profesionalisme Nazhir untuk kebangkitan Wakaf nasional.
Bupati Siak Alfedri usai menerima penghargaan menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak atas kerja keras, hingga ke tahap pencapaian ini.
Bupati Alfedri juga berharap penghargaan yang didapat ini menjadi penyemangat bagi seluruh lapisan masyarakat untuk semakin menghidupkan gerakan wakaf di Kabupaten Siak.
"Terima kasih kepada seluruh pengurus BWI Kabupaten Siak, penghargaan ini saya dedikasikan bagi seluruh pengurus BWI dan umat Islam di Kabupaten Siak, semoga menjadi penyemangat untuk semakin mencintai gerakan wakaf di Negeri Istana,” kata Bupati Alfedri.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Badan Wakaf Indonesia M Nuh dalam sambutanya menyebut banyak pihak telah berkontribusi luar biasa terhadap kemajuan dunia perwakafan di Indonesia. Dalam kesempatan itu, Mantan Menteri Pendidikan RI era Presiden SBY itu juga meluncurkan secara resmi penggunaan aplikasi offisial QR Code Wakaf BWI.
"Dulu sebagian komunitas berfikir masa depan hanya terbatas pada fisikal space, namun nyatanya dalam dua puluh tahun terakhir telah merambah cyber space berkat digitalisasi. Siapapun yang tidak mau merambah akan ketinggalan,” sebutnya.
Perkembangan wakaf di Indonesia saat ini, sedang menyongsong era baru perwakafan, yang ditandai gerakan berwakaf lintas generasi dari semua lapisan sosial.
Tanda kedua, para nazir disertifikasi agar profesional bekerja dan dibekali kemampuan mumpuni dalam mengelola aset.
Tanda ketiga ialah sudah mulai menggunakan digital dalam penggunaannya, dan tanda keempat sudah ada ukuran untuk indeks pencapaian kinerja masing-masing BWI perwakilan di setiap daerah.
Insya Allah dengan pendekatan itu, kata M Nuh, dunia perwakafan tumbuh dengan baik, dalam menyiapkan generasi yang soleh.
Laporan: Monang (Siak)
Editor: Eka G Putra