BANYUWANGI (RIAUPOS.CO) – Jasad Nakhoda KMP Rafellia II, Bambang Suryono Adi yang tenggelam di Selat Bali pada Jumat (4/3/2016) lalu akhirnya ditemukan, Senin (7/3/2016). Namun, tidak ditemukan di dalam kapal, melainkan di dekat perairan Gilimanuk, Bali.
Keberadaan jenazah nakhoda yang jauh dengan bangkai kapal yang tenggelam di perairan Banyuwangi itu ditemukan sekitar pukul 11.45 oleh para nelayan yang berlayar di dekat perairan Gilimanuk, Bali.
Mendapati mayat mengambang, nelayan pun langsung menghubungi tim SAR yang sedang melakukan evakuasi.
Berdasarkan ciri-cirinya, jasad mengenakan celana jins biru dan baju berwarna hitam itu. Setelah dievakuasi, mereka segera dilarikan ke kamar mayat RSUD Blambangan.
Di sana, petugas menemukan identitas yang ada di dompet korban berupa KTP, SIM dan kartu BPJS. Dari semua identitas itu tertulis bahwa namanya adalah Bambang Suryono Adi.
Dari ciri-ciri yang dikenali oleh keluarga, korban hampir dapat dipastikan sebagai Kapten Bambang Suryono Adi, nakhoda KMP Rafellia II. “Dari KTP, SIM, BPJS dan beberapa ciri-cirinya, seperti jam tangan dan saku celana belakang yang dijahit, anaknya mengakui kalau itu bapaknya,” jelas Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama.
Kendati demikian, pihak kepolisian masih menunggu hasil visum yang akan dilakukan oleh Disaster Visum Investigation (DVI) Polri. "Untuk pastinya, kita menunggu hasil DVI, yang masih dalam perjalanan menuju Banyuwangi," papar Bastoni. (hms/mas)
Sumber: JPNN
Editor: Hary B Koriun