JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan duka cita atas peristiwa bencana alam erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur. Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12) kemarin, telah menelan korban jiwa.
"Saya atas nama Partai Golkar turut berduka atas peristiwa bencana alam erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur, yang menimbulkan dampak pengungsi di beberapa tempat," kata Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Minggu (5/12).
Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian ini mengimbau kepada masyarakat di daerah terdampak untuk tetap waspada dan menjauhi radius yang berbahaya. Serta meminta masyarakat untuk melakukan evakuasi ke tempat-tempat pengungsian yang telah ditentukan pemerintah.
Karena itu, Airlangga menginstruksikan kepada kader Partai Golkar di Jawa Timur untuk bergerak cepat memberikan bantuan kepada warga yang terdampak akibat erupsi Semeru."Kepada kader Partai Golkar di Jawa Timur, saya instruksikan untuk bergerak cepat membantu pengungsi di daerah yang terdampak dengan membuat posko pengungsian dan dapur umum," ujar Airlangga.
Partai Golkar juga meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana DPP Partai Golkar untuk segera membantu masyarakat yang terdampak, dengan memenuhi kebutuhan dasar berupa sembako dan membagikan masker bagi para pengungsi.
"Saya juga sudah minta Badan Penanggulangan Bencana Partai Golkar untuk segera ke lokasi bencana membagikan kebutuhan dasar masyarakat berupa sembako, mendirikan dapur umum dan berkoordinasi dengan Yellow Clinic untuk mendirikan posko kesehatan," imbuh Airlangga.
"Partai Golkar juga menginstruksikan kepada Yellow Clinic untuk segera membantu memberikan pelayanan kesehatan bagi warga yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru," pinta Airlangga. Ia juga mendoakan agar korban tidak lebih banyak lagi.(jpg)
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Minggu (5/12) pagi, terdapat 13 warga meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru. Selain itu, 41 orang yang mengalami luka-luka, khususnya luka bakar, telah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Penanggal.
"Mereka mendapat rujukan di RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari. Sementara itu, lanjut Muhari, warga luka lainnya ditangani pada beberapa fasilitas kesehatan, yaitu 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal di antaranya terdapat dua orang ibu hamil.
"Tim gabungan juga berhasil melakukan evakuasi warga yang tadi malam dilaporkan Wakil Bupati Lumajang terjebak di kantor pemilik tambang. Saat ini para warga telah ditempatkan di Pos Curah Kobokan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," ujar Muhari.(jpg)