PADANG (RIAUPOS.CO) — Giat Sumbar Sadar Vaksin (Sumdarsin) gelombang kedua kemarin (3/11) mendapat respons positif dari masyarakat. Terbukti, ribuan masyarakat antusias mengikuti kegiatan tersebut di berbagai gerai vaksin.
Di Padang, kegiatan tersebut langsung ditinjau Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto. Peninjauan dua pejabat negara itu juga dalam rangka persiapan vaksinasi liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Dalam kunjungan itu, Kapolri dan Panglima TNI telekonferen dengan Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan dan Danramil 03/Pulaupunjung Kodim 0310/SS Mayor Caj (K) Tuti Andayani.
"Kedatangan Kapolri dan Panglima TNI ke Sumbar guna meninjau pelaksanaan vaksin dan rapat di kantor Gubernur Sumbar. Ini berkaitan dengan vaksinasi dan persiapan vaksin liburan Nataru," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu di GOR H Agus Salim, kemarin.
Kedua pejabat negara itu juga melakukan telekonferen dengan Pemkab Dharmasraya dan Kabupaten Agam. Setelah itu, keduanya menuju Auditorium Gubernuran melakukan rapat bersama Pemprov Sumbar membahas vaksinasi dan penanganan Covid-19 di Sumbar.
Sorot Angka Kematian di Sumbar
Dalam rapat itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi peningkatan capaian vaksinasi di Sumbar dari bulan sebelumnya. Ia mengatakan, kondisi penyebaran Covid-19 secara umum di Indonesia sudah mulai terkendali. Rata-rata laju harian berada di bawah angka 1.000.
"Ini kemajuan luar biasa berkat kerja keras dari semua pihak. Pengendalian laju angka harian itu berdampak pada positivity rate berada di bawah 1. Ini jauh di bawah garis batas WHO. Indonesia berada pada posisi I terbaik di Asia Tenggara dalam pengendalian Covid-19," katanya.
Indonesia sudah membuka ruang bagi wisatawan untuk masuk berwisata, tetapi penegakan aturan terutama protokol kesehatan tidak boleh kendor. Kegiatan mengakibatkan kerumunan tetap harus diwaspadai karena ada risiko peningkatan kenaikan Covid-19. Kita juga harus mengantisipasi kenaikan laju harian Covid-19 yang terjadi di Eropa akibat varian baru," ujarnya.
Ia menyorot beberapa daerah di Sumbar yang meskipun laju harian Covid-19 menurun, tetapi tingkat kematian juga meningkat di atas rata-rata nasional.
"Ini perlu dilakukan langkah-langkah khusus. Biasanya yang meninggal usia rentan, lansia karena itu vaksinasi adalah solusi terbaik untuk terus didorong," katanya.
Secara nasional, menurut Kapolri, ada131 daerah yang mengalami tren kenaikan angka kematian, dan 8 daerah di antaranya berada di Sumbar. Untuk itu, taat prokes capaian vaksinasi menjadi kunci pengendalian virus. Apalagi saat libur Natal dan tahun baru tentunya harus diantisipasi sedini mungkin. "Saat libur nataru jangan ada izin kegiatan di luar. Sebaiknya kegiatan di rumah saja," ujarnya dalam rapat tersebut.
Kapolri juga meminta agar aplikasi Pedulilindungi dipasang di kawasan yang ramai dikunjungi masyarakat.