KSP Moeldoko: Tidak Ada Tawar-menawar kalau Presiden Dihina

Nasional | Jumat, 04 Agustus 2023 - 22:39 WIB

KSP Moeldoko: Tidak Ada Tawar-menawar kalau Presiden Dihina
Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko (POJOKSATU.ID)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -  Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menilai pernyataan Rocky Gerung bukan lagi ranah kritikan melainkan sudah menghina pribadi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat memperingati Rocky Gerung agar tidak macam-macam dalam menghina kpribadian Presiden Jokowi.

"Ini sudah menyerang, saya kategorikan ini sudah menyerang pribadi Presiden," kata Moeldoko dikutip di akun Instagram-nya, Jumat (4/8/2023)


Moeldoko menegaskan, bahwa pernyataan pengama politik Rocky Gerung itu sebenarnya sudah tidak bisa lagi ditoleransi. Sebab, pernyataan Rocky Gerung itu sudah menyerang pribadi kepala negara, yang sudah diatur dalam undang-undang.

"Ini tidak bisa ditoleransi. Gak bisa ditoleransi," ujarnya.

Moeldoko pun berharap, para penegak hukum harus mengambil langkah-langkah tegas terhadap proses hukum kasus Rocky Gerung itu. Apalagi kasus tersebut sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian.

"Saya berharap kepada para penegak hukum mengambil langkah langkah. Gak bisa dibiarkan," tegasnya.

Selain itu Moeldoko merasa geram dengan pernyataan Rocky Gerung yang dinilai telah menghina pribadi Presiden Jokowi. Saking geramnya, Moeldoko memperingati Rocky Gerung agar tak main-main dengan pernyataannya itu.

Sebagai Kepala Staf Presiden, Moeldoko mengingatkan Rocky Gerung bahwa dirinya sebagai mantan prajurit sudah terbiasa mempertaruhkan nyawanya di medan perang. Apalagi, kata dia, untuk melawan seorang diri Rocky Gerung sangatlah mudah baginya.

"Kalau sudah bersinggung dengan itu (hinaan terhadap presiden) Saya akan berdiri paling depan. Saya sebagai prajurit. Biasa mempertaruhkam nyawa di medan perang. Tanpa kalkulasi," tegasnya.

Karena itu, ia memperingati Rocky Gerung, sebagai seorang intelektual, harusnya menjaga tutur katanya serta memberikan contoh yang baik.

"Jangan coba-coba menggangu presiden. Saya ingin tegaskan itu. Seorang inteleltual harus memberikan suri tauladan kepada anak cucu kita," ujarnya.

Sumber: Pojoksatu.id
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook