Pascagempa 4,8 Magnitudo, Pendataan Masih Berlangsung oleh Sesar Besar Sumatera

Nasional | Kamis, 04 Juni 2020 - 13:41 WIB

Pascagempa 4,8 Magnitudo, Pendataan Masih Berlangsung oleh Sesar Besar Sumatera
Gempa bumi yang terjadi pada di wilayah Aceh dan Sabang berada pada koordinat 5,50 LU dan 95,33 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 5 km Tenggara Banda Aceh pada kedalaman KM, Kamis (4/6/20)dini hari.(ISTIMEWA)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memonitor dampak pascagempa berkekuatan magnitudo (M) 4,8 yang terjadi di Aceh pada hari ini, Kamis (4/6). Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) masih melakukan pendataan pascagempa tersebut.

Gempa dirasakan masyarakat di Sabang, Banda Aceh dan Aceh Besar. Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis dampak gempa berdasarkan laporan masyarakat, yakni guncangan yang dirasakan di Sabang III MMI serta Banda Aceh dan Aceh Besar pada II MMI. Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan kerusakan di Sabang. Laporan sementara mencatat kerusakan rumah di daerah Kelurahan Paya, Kecamatan Sukajaya, Sabang.


Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan hasil monitoring BMKG hingga pukul 6.40 WIB sudah tercatat delapan kali aktivitas gempa. Aktivitas tersebut meliputi dua gempa pembuka atau gempa pendahuluan (foreshocks), selanjutnya gempa utama (mainshock) dan kemudian serangkaian lima gempa susulan (aftershocks).

Menurut Daryono, segmen sesar Aceh adalah salah satu segmen sesar aktif sehingga dapat terjadi akumulasi tegangan (stress) kulit bumi di bagian Utara Sesar Besar Sumatra.

"Setelah Gempa Aceh 2004 tampak di zona segmen Sesar Aceh ini aktivitas gempanya relatif sepi dari gempa signifikan," kata Daryono melalui keterangan tertulis, Kamis (4/6).

Daryono menuturkan kondisi semacam ini biasa disebut sebagai seismic gap atau zona sepi gempa meski sesarnya aktif, hingga suatu saat di zona ini dapat terjadi gempa signifikan. Untuk itu Segmen Aceh ini menjadi salah satu segmen sesar aktif yang patut diwaspadai.

"Gempa bumi yang terjadi pada pukul 05.31 WIB di wilayah Aceh dan Sabang berada pada koordinat 5,50 LU dan 95,33 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 5 km Tenggara Banda Aceh pada kedalaman KM," jelasnya.

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh pada informasi palsu. Pastikan sumber informasi dari institusi resmi seperti BNPB, BMKG dan Badan Penanggulangan Bencana Aceh atau Daerah.

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Arif









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook