Wapres Minta BRK Syariah Bernilai Tambah

Nasional | Selasa, 02 Agustus 2022 - 09:28 WIB

Wapres Minta BRK Syariah Bernilai Tambah
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin (tengah) foto bersama Gubernur Riau Syamsuar (tiga kanan), Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau M Nur (dua kanan), Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau M Lutfi (kiri), Komisaris Utama BRK Syahrial Abdi (tiga kiri) dan Direktur Utama BRK Andi Buchari (dua kiri) di Jakarta, Senin (1/8/2022). (BRK UNTUK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebagai tindak lanjut atas arahan Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin agar Bank Pembangunan Daerah (BPD) bertransformasi menjadi bank syariah, Direksi PT Bank Riau Kepri mengajukan usulan perubahan menjadi Bank Riau Kepri Syariah (BRKS) pada 2019. Tahun ini, bank tersebut telah memenuhi semua persyaratan dan tahapan transformasinya. Wapres berharap perubahan dari BPD menjadi bank syariah tersebut memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

 


"Saya harap kinerjanya nanti setelah menjadi bank syariah harus lebih baik. Perubahan ini harus memotivasi kinerja kita. Karena syariah itu selain bisnis, ada nilai tambahnya, di mana orang bertransaksi ada nilai tambahnya, yaitu nilai dakwah,"ungkap Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin saat menerima Gubernur Riau Syamsuar bersama Direksi PT Bank Riau Kepri di Kediaman Resmi di Jakarta, Senin (1/8).

Kepada Wapres, Syamsuar melaporkan bahwa Bank Riau Kepri Syariah siap untuk mendukung perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Provinsi Riau. "4 Juli 2022, OJK telah mengeluarkan keputusan Bank Riau Kepri menjadi Bank Riau Kepri Syariah (BRKS). Sejak keputusan ini diterima, BRKS wajib melaksanakan kegiatan pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip syariah,"kata Syamsuar.

Selain perubahan BPD nya menjadi bank syariah, Syamsuar juga menyampaikan bahwa di Provinsi Riau saat ini sudah terbentuk lembaga yang khusus menangani ekonomi dan keuangan syariah di tingkat daerah. "Riau sebagai Zona Ekonomi Syariah sudah dilaksanakan. Selain itu, Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Riau juga telah terbentuk,"imbuh Syamsuar.

Wapres mengapresiasi perkembangan tersebut, dan berharap industri keuangan syariah di Riau dapat terus berkembang, termasuk dengan semakin banyaknya BPD yang menjadi BPD Syariah. "Menurut saya, di sinilah salah satu peran strategis BPD Syariah. Ini menjadi salah satu model yang bisa dikembangkan,"urai Wapres.

Di samping melaporkan proses transformasi Bank Riau Kepri menjadi BRKS, Gubernur Riau Syamsuar juga menyampaikan undangan kepada Wapres untuk dapat menghadiri peresmian BRKS sekaligus meresmikan KDEKS Provinsi Riau pada tanggal 10 Agustus mendatang, menanggapi undangan tersebut Wapres pun berharap dapat memenuhinya.

Turut hadir mendampingi Gubernur Riau pada pertemuan tersebut adalah Komisaris Utama BRKS Syahrial Abdi, Direktur Utama BRKS Andi Buchari, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Riau Muhammad Nur, dan Kepala Otoritas Jasa Keuangan Riau Muhammad Lutfi.

Sedangkan Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Tim Ahli Wapres Iggi Haruman Achsien, Plt Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing M Zulkarnain, dan Sekretaris Pribadi Wapres Sholahudin Al Aiyub.(sol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook