Desakan Wapres
Kasus dugaan pencatutan nama presiden dan wakil presiden oleh Ketua DPR Setya Novanto kian melebar. Apalagi, muncul kemungkinan jika dalam pembicaraan antara Setnov, pengusaha Riza Chalid, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin itu, Setnov banyak menyebut nama-nama orang penting lainnya.
Karena itu, desakan untuk menuntaskan kasus tersebut terus disuarakan. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sebagai pihak yang namanya dicatut, meminta agar proses di MKD benar-benar transparan, agar tidak menimbulkan kecurigaan publik. "Makanya harus terbuka," ujarnya di Kantor Wakil Presiden kemarin (27/11).
Sebagaimana diketahui, dalam laporannya ke MKD, Menteri ESDM Sudirman Said menyerahkan transkrip dan rekaman percakapan berdurasi sekitar 11 menit antara Setnov, Riza, dan Maroef. Padahal, percakapan aslinya berlangsung sekitar 2 jam. Dalam percakapan 2 jam itulah, diduga banyak muncul nama-nama lain yang saat ini belum diungkap.(bay/owi/kim/rul)