Dia melanjutkan, selain tanah hal lain yang diperlukan adalah pemerintah memfasilitasi akses pendukun pertanian sepert pupuk dan traktor. ‘’Dan juga, pemerintah harus bisa mengatur harga jual bagus dan distribusi lancar. Kalau begini petani sejahtera, jumlah petani bisa bertambah. Secara nasional bisa mendukung swasembada,’’ ucapnya.
Agar maju, Hary menyebut Indonesia perlu menumbuhkan tingkat ekonomi masyarakat menengah ke bawah.’’Ini agar sustainable, pertumbuhan dan pemerataan. Karena, Indonesia saat ini adalah pasar konsumen, bukan produsen. Pasar kita yang kita bagi-bagi ke orang,’’ jelasnya.
Menyelesaikan masalah Indoensia dikatakan Hary memang tidak bisa dalam waktu sekejap. Tapi pemerintah harus punya niat baik dalam menyelesaikan. ‘’Tapi kita harus punya goodwill. Pemimpin tujuannya harus mengabdi, mengerti dan punya leadership. Indoensia adalah negara paling liberal di dunia. Di Amerika, bank asing tidak boleh buka retail, di Indonesia bisa. Kebijakan di Indonesia sering munculnya karena lobi perusahaan asing,’’ urainya. Di sisi lain Zulmansyah mengungkapkan pada Hary bahwa Riau Pos dikenang dengan jurnalisme akomodatif. ‘’Semua kami perlakukan sebagai teman. Kami percaya semua punya massa dan basis. Jadi kami tidak menutup diri,’’ katanya.
Dari kunjungan ini, Zulmansyah mengaku mendapat banyak pencerahan terutama dalam bidang ekonomi nasional. ‘’Terima kasih atas kunjungan Perindo. Kami berharap ke depan nanti Riau Pos dapat bekerja sama lebih baik lagi dengan Perindo, baik di Riau maupun nasional,’’ pungkasnya.