Kunjungan kemarin berlangsung santai dan penuh kekeluargaan. Hary menyebut, Riau Pos menjadi media cetak yang langsung dikunjungi usai deklarasi DPW Partai Perindo Riau. Ini karena Riau Pos sebagai media terbesar di Bumi Lancang Kuning. ‘’Riau Pos kan koran paling besar di sini, makanya kami datang ke sini,’’ ujarnya membuka obrolan.

Menjawab hal ini, Makmur mengatakan, Riau Pos saat ini memiliki beberapa media cetak dan televisi lokal. ‘’Masing-masing koran kami memiliki media online sendiri. TV kami terus berkembang, sudah 15 tahun. Riau Pos ini dirintis oleh Pak Rida K Liamsi,’’ ucap Makmur. Dalam kunjungan ini berbagai hal disampaikan Hary. Mulai dari sedikit alasan dia keluar dari Partai Hanura dan Nasdem tempatnya awal bergabung dahulu, hingga harapan dan pandangannya tentang Indonesia. Serta bagaimana di masa depan Partai Perindo akan membawa perubahan bagi bangsa Indonesia.

‘’Kalau dulu itu kos. Sekarang sudah rumah sendiri. Melalui partai kami berbuat sesuatu. Jadi partai ini bukan target. Kalau target, mutar-mutar di situ saja,’’ ujarnya mengungkap alasan keluar dari Hanura dan Nasdem lalu membentuk Perindo.

Kehadirannya di Riau, ujar Hary, adalah dalam rangka orientasi dan konsolidasi Partai Perindo se Indonesia. DPW Partai Perindo Riau sebutnya adalah yang paling akhir didatangi.

‘’Hari ini pas menyelesaikan seluruh provinsi,’’ sebutnya.

Meski merupakan pengusaha papan atas, untuk partainya Hary tak sungkan meminta masukan mengenai apa yang baik untuk dilakukan sebagai partai baru. ‘’Saran apa untuk Perindo Riau. Karena kami ini baru,’’ ujarnya pada Makmur dan Zulmansyah.

Dimintai pendapat, Zulmansyah kemudian menyampaikan pandangannya.  ‘’Yang dilakukan selama ini sudah mencuri perhatian. Yang penting lebih gesit dan peduli dalam kegiatan yang bersentuhan dengan masyarakat, dalam kabut asap misalnya,’’ ucap Zulmansyah menyarankan.