JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Dugaan adanya praktik korupsi di Pertamina Energy Trading Limited (Petral Ltd) mulai diendus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebagai langkah awal, KPK sudah mengajukan permintaan informal atas hasil audit forensik yang saat ini sedang dijalankan.
Corporate Secretary Pertamina Wisnuntoro Sardjono mengatakan, pihaknya siap membuka data tersebut kepada KPK. Namun, perseroan masih menunggu surat resmi dari KPK untuk meminta hasil audit itu. ”Mungkin, minggu depan hasil auditnya bisa kami sampaikan ke KPK,” ujarnya di diskusi Energi Kita, kemarin.
Dari laporan yang disusun lembaga audit Korda Mentha itu, lanjut Wisnu, KPK bisa mengembangkan. Dia memastikan siap Pertamina bersikap kooperatif kalau benar terjadi dugaan tindak pidana yang dilakukan orang dalam. Untuk sementara ini, dia menyebut oknum yang bersikap curang hanya ada di Petral.
”Tugasnya untuk audit Petral, jadi ya pegawai Petral yang ada dalam laporan. Tapi, kalau KPK masuk bisa saja berkembang,” jelasnya. Namun, dia tidak mau berandai-andai terlalu jauh soal sikap nanti. Yang pasti, untuk langkah awal adalah menyerahkan laporan dan menunggu telaah KPK.
