Menanggapi keluhan Mangku, Mensos menyatakan akan membantu Orang Rimba untuk pemulihan kebun mereka yang terbakar dengan bantuan bibit karet dan tanaman kehutanan yang dibutuhkan Orang Rimba. Sedangkan untuk anak-anak yang belajar, Mensos menyebutkan akan membantu mereka untuk mendapatkan pendidikan lebih lanjut dengan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Selain mengunjungi rumah evakuasi Orang Rimba, Mensos juga menyempatkan diri mengunjungi Studio Benor FM, Radio Komunitas Orang Rimba yang berada di pinggir Taman Nasional Bukit Duabelas.
Orang Rimba merupakan kelompok masyarakat yang paling rentan terhadap perubahan kondisi di sekeliling mereka. Kabut asap yang sudah beberapa bulan ini telah mengganggu kesehatan sebagian besar Orang Rimba.
Untuk itulah Warsi menyiapkan rumah evakuasi Orang Rimba sementara waktu menjelang kondisi udara menjadi lebih baik. Di rumah singgah ini dilengkapi dengan penjernih udara serta tenaga medis untuk mengontrol kesehatan Orang Rimba yang di evakuasi.
Anak-anak dan ibu-ibu yang mengalami gangguan pernafasan akibat asap diungsikan ke rumah singgah bisa bergantian menggunakan ruang steril untuk menghirup udara segar. Untuk penanganan lebih lanjut, Warsi juga melakukan koordiasi dengan pemerintahan setempat.
Mulai dengan melakukan koordinasi dengan pihak pemerintahan desa hingga ke puskesmas terdekat. Jika kondisi tidak membaik atau jika ada Orang Rimba yang mengalami sakit parah agar bisa ditangani lebih lanjut.
Laporan: JPG
Editor: Fopin A Sinaga